Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag: Belum Ada Agenda Umrah dan Haji Jalur Laut

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar.(Foto: Humas Kemenag)

Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyatakan, hingga saat ini pemerintah belum memiliki agenda resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui jalur laut. Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan wacana ini dapat dikembangkan jika infrastruktur dan regulasi mendukung.

“Saya kira kita belum ada agenda untuk menggunakan haji laut karena perhitungan waktu dan biaya belum pernah kita angkat sebagai wacana khusus. Nggak tahu nanti kalau Badan Penyelenggara Haji punya pembicaraan khusus,” ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya, seperti dilansir Infopublik.id, Jumat (11/7).

Pernyataan Menag ini menanggapi ide penggunaan kapal pesiar untuk umrah yang disampaikan dalam peluncuran The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 di Gedung Bappenas, 8 Juli 2025. Saat itu, Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar, memaparkan gagasan perjalanan umrah dengan kapal pesiar mewah.

Menag mengakui ide tersebut memiliki prospek menarik, khususnya untuk memperluas akses dan mengenalkan inovasi layanan ibadah. Pemerintah Indonesia bahkan telah berdiskusi dengan sejumlah pejabat Arab Saudi mengenai peluang pengembangan akses pelabuhan Jeddah untuk jemaah Asia Tenggara.

Baca Juga: Gunung Lewotobi NTT Kembali Meletus Dahsyat

“Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat di Saudi Arabia kemungkinan untuk itu, dan itu terbuka peluang, agar bukan hanya negara-negara kawasan dekat Jeddah seperti Mesir yang bisa mengakses, tapi juga dari Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia lainnya,” jelasnya.

Di sisi lain, Sapta Nirwandar mengungkapkan bahwa perusahaan pelayaran asal Malaysia, IslamiCruise, telah menjadwalkan keberangkatan umrah dengan kapal Costa Serena pada 5 Januari 2026. Perjalanan tersebut akan melewati Port Klang – Banda Aceh – Maladewa – Oman – dan berakhir di Jeddah, Arab Saudi, dengan perkiraan biaya Rp60 juta per orang.

“Dulu kakek saya butuh empat bulan dari Lampung ke Makkah naik kapal. Sekarang hanya 12 malam, cruise flight – berangkat naik kapal, pulangnya bisa naik pesawat,” kata Sapta.

Walau konsep ini menjanjikan secara teknis, Menag menekankan bahwa jalur laut untuk haji dan umrah masih belum menjadi kebijakan resmi pemerintah. Diperlukan kajian mendalam serta kesiapan regulasi, baik dari pihak Indonesia maupun Arab Saudi.

Baca Juga: PPATK: Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

“Skema seperti ini belum menjadi pembahasan khusus di pemerintah. Masih butuh pembicaraan lebih lanjut antar pemangku kepentingan,” pungkas Menag. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesantren Kilat GENUZA Tanamkan Nilai Keteladanan Generasi Muda Islam

Rekomendasi untuk Anda

Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia
Indonesia