Jakarta, 9 Jumadil Awwal 1438/ 8 Februari 2017 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia H.E. Joseph R Donovan Jr. Dalam kesempatan itu, Menag dan Dubes membahas peningkatan kerjasama di bidang pendidikan dan keagamaan.
“Kerjasama sebagaimana yang sudah kita lakukan, di bidang pendidikan. Kemenag punya program 5000 doktor dan salah satunya adalah Amerika. Kita kenal Amerika mempunyai sejumlah perguruan tinggi ternama yang mempunyai reputasi tinggi,” ujar Menag saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor Kemenag Jakarta, Selasa (7/2).
Selain kerjasama pendidikan, kedua belah pihak juga membicarakan kemungkinan melakukan kerjasama keagamaan dalam bentuk pertukaran tokoh agama dan masyarakat untuk saling berbagi pengalaman terkait dengan kehidupan di tengah-tengah kemajemukan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menurut Menag, Indonesia dan Amerika memiliki kesamaan dalam hal kemajemukan, demikian siaran pers Kemenag yang dikutip MINA
“Bagaimana agama bisa ikut berperan serta dalam menata kemajemukan itu sehingga menghasilkan hal yang postifi, tidak justru sebaliknya menjadi faktor yang destruktif di tengah keragaman itu,” jelas Menag.
Penegasan sama disampaikan Dubes Donovan. Menurutnya, Amerika Serikat ingin terus bermitra dengan Indonesia. “Bahkan kami memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia dan ingin terus memperkuat kemitraan tersebut, terutama di area yang menjadi prioritas Presiden Jokowi,” katanya.
“Pendidikan memang menjadi minat saya untuk meningkatkan jumlah pelajar Indonesia. Tahun kemarin, jumlah pelajar Indonesia meningkat 7% dan kami ingin meningkatkan angka itu,” tambahnya. .
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Donovan mengatakan, bahwa pekan depan pihaknya akan mengadakan pameran pendidkan di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Dalam kesempatan itu, lanjutnya, pelajar Indonesia bisa bertemu dengan para pengelola atau civitas akademika perguruan tinggi di Amerika Serikat sehingga mereka bisa mengetahui universitas seperti apa yang sesuai kebutuhan mereka.
“Pelajar muslim juga akan disambut dan diterima. Semua pelajar akan diterima, termasuk pelajar Islam,” katanya.
Donovan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan para pelajar Muslim Indonesia yang kembali dari Amerika Serikat. Dari komunikasi itu, Dubes merasa mendapatkan inspirasi bahwa pelajar Indonesia ternyata tidak hanya belajar banyak di Amerika Serikat, tetapi juga berkesempatan mengajarkan warga Amerika Serikat mengenai Indonesia.
“Baik Amerika Serikat dan Indonesia memiliki nilai bersama, seperti toleransi, rasa hormat dan saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda. Saya kira nilai ini yang pada akhirnya akan menang,” ucapnya.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Terkait kerjasama bidang keagamaan, Donovan mengatakan bahwa sebagai negara yang besar dan majemuk, Indonesia dan Amerika memiliki nilai bersama, saling menghormati, dan toleransi. Indonesia dan Amerika bisa belajar satu sama lain. “Amerika Serikat mendengar mitra-mitra penting kami seperti Indonesia,” tandasnya.
H.E. Joseph R Donovan Jr dilantik Presiden Donald Trump pada 4 November 2016 sebagai Dubes Amerika di Indonesia, menggantikan Robert O Blake. Donovan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 Januari 2017 lalu. Mengawali tugasnya di Indonesia, Donovan menemui sejumlah kalangan, termasuk Menag Lukman.
Ikut mendampingi Menag dalam kesempatan ini, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Achmad Gunaryo, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Ferymeldi, sert Kepala Pusat Informasi dan Humas Mastuki. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis