Jakarta, MINA – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Duta Besar Mesir untuk RI, Ashraf Sultan membahas kerja sama di bidang keagamaan, pendidikan, dan harmonisasi umat beragama.
Menag mengatakan, hubungan Indonesia dengan Mesir sudah lama terjalin dengan baik, merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Kami sangat menyambut baik dan senang bahwa kami diberi kesempatan dan diundang berkunjung ke Mesir dalam rangka meningkatkan kerja sama kedua negara, begitu juga dengan diundang berkunjung ke tempat pemantauan gerakan radikal di Mesir, Kami berterima kasih kepada pemerintah Mesir yang telah memberi perlindungan untuk mahasiswa Indonesia di Mesir,” katanya di Jakarta, Kamis (29/4)
“Indonesia memiliki banyak agama dan budaya yang beragam, Problem saat ini norma degradasi dan ideologi ektremisme berkembang dengan cepat seiring hadirnya momen politik, tiga tahun lalu ia berkunjung ke Mesir dan menyaksikan harmoni kehidupan keagamaan di Mesir,” tambahnya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Sementara itu, Dubes Mesir untuk RI, Ashraf Sultan mengatakan, hubungan Mesir dengan Indonesia sudah terjalin cukup lama terutama dalam hubungan keagamaan dan pendidikan terutama dengan Al-Azhar.
“Kami merasa mendapat kehormatan bekerja sama dengan Indonesia terutama di bidang pendidikan dan keagamaan, di mata kami Indonesia memiliki peran penting dalam menyebarluaskan Islam yang moderat, Kami berharap kerja sama yang lebih luas lagi dan kami mengundang Bapak Menteri untuk berkunjung ke Mesir,”ujarnya.
“Atas dasar itu semua kami ingin mendiskusikan kerangka kerja sama konferensi antara negara yang lebih luas sekaligus mengundang Bapak Menteri untuk berkunjung ke Mesir, Al Azhar termasuk ke tempat pemantauan gerakan radikalisme di Mesir,” sambungnya. (R/Rd/R1)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Mi’raj News Agency (MINA)