Jakarta, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Idul Adha mengingatkannya pada pesan penting Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam saat menyampaikan khutbah wukuf di Arafah pada Haji Wada’, 14 Abad silam.
Menurutnya, pesan itu sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
“Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya. Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain,” ujar Menag seperti dikutip laman Kemenag RI, Senin (19/7).
Pesan Arafah tersebut sangat jelas, kata Menag, menunjukkan, Islam sangat menjunjung nilai kemanusiaan. Atas alasan kemanusiaan juga, pemerintah tahun ini kembali memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji, menjaga jiwa dan keselamatan mereka di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Atas alasan kemanusiaan juga, Pemerintah terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Iduladha 1442 H, karena angka positif harian Covid-19 masih meningkat.
“Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi,” pesannya.
Saat ini jamaah haji berbondong-bondong menuju Arafah pada Senin (19/7) dini hari setelah menjalani ibadah Tarwiyah di Mina.
Di Arafah, mereka akan melangsungkan shalat Dhuhur dan Ashar serta mendengarkan khutbah wukuf sebagai bagian paling penting ibadah haji. (R/R5/P1)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)