Makkah, MINA – Ketering untuk jamaah haji Indonesia tahun 2024 menyediakan masakan cita rasa nusantara dengan menggunakan lebih 70 ton bumbu tanah air.
“Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik,” ujar Menag saat mengunjungi dapur penyedia katering jamaah haji di Makkah, demikian pernyataan tertulis yang diterima Kamis (9/5).
Menag berharap tahun depan bumbu bisa di impor dari Indonesia sehingga cita rasa tidak jauh berbeda.
Dapur yang dikunjungi Menag, yaitu Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah. Dapur ini akan menyiapkan katering untuk 4.065 jamaah perhari.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
“Saya sore ini ke salah satu dapur katering jamaah. Kita lihat dapurnya representatif, besar, luas, dan bersih. Kecukupan bahan makanan kita tanyakan dan mereka meyakinkan,” jelasnya.
Selain sarana memasak, dalam kunjungan ini, Gus Men mengecek kesiapan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan juga storage atau tempat penyimpanan bahan makanan.
Gus Men juga sempat berdialog dengan salah satu chef dan dua asisten yang berasal dari Banjarmasin dan Bandung. Setiap dapur harus memiliki minimal dua chef dan empat asisten chef asal Indonesia.
“Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jamaah,” harap Menag.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
Menurutnya, ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.
Tahun ini, ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang akan menyediakan katering bagi jamaah haji Indonesia.
Menteri Agama dijadwalkan berada di Saudi hingga 10 Mei 2024. Hari pertama di Tanah Suci, Menag meninjau kesiapan hotel, bus, dan dapur penyedia katering jemaah haji Indonesia di Makkah.
Pada kunjungan kerja selanjutnya, Menag akan melihat kesiapan dapur penyedia layanan katering dan hotel jamaah di Madinah. []
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah
Mi’raj News Agency (MINA)