Riyad, MINA – Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar meminta Pemerintah Arab Saudi agar tidak lagi menempatkan jamaah haji Indonesia di Mina Jadid.
Hal tersebut disampaikan oleh Nasaruddin kepada Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi.
Kami minta supaya jemaah haji Indonesia itu menempati tempat di Mina, yang bukan Mina Jadid. Tapi tentu persyaratannya kita harus melaksanakan seluruh persyaratan yang harus dilakukan,” kata Nasaruddin Umar melalui keterangan tertulis, Selasa (26/11).
Selain itu, Nasaruddin juga mengajukan permintaan tambahan petugas haji.
Baca Juga: Rudal Balistik Yaman Serang Bandara Israel dan Kapal Induk AS
Nasaruddin mengungkapkan, Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintah Arab Saudi sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia.
Kementerian Agama RI akan konsisten menerapkan regulasi dan sistem yang ditetapkan untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan lebih adil, sehat, lancar, dan transparan.
Rencana kerja ini akan dilengkapi dengan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Penyelenggara Haji dan DPR Komisi VIII untuk menyepakati kebijakan dan persyaratan yang dibutuhkan.
“Insya Allah, Januari nanti, awal, nanti ada ketentuannya itu sudah ada MOU. Maka itu kami juga akan menyelesaikan sesegera mungkin antara Kementerian Agama, BPH, dan DPR Komisi VIII, terutama untuk menentukan segala sesuatu yang dipersyaratkan,” pungkasnya. []
Baca Juga: Jumlah Jamaah Melonjak, Saudi Imbau Tidak Bawa Anak-Anak ke Masjidil Haram
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KJRI di Jedah Terus Pantau Perkembangan Terkini Kecelakaan Jamaah Umrah Indonesia