Makasar, MINA- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak akan menghapus pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dari kurikulum.
Hal itu yang disampaikan Menag saat membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) di Makassar, Sulawesi Selatan, demikian Kemenag melaporkan yang diterima MINA.
“Saya tegaskan di sini sekali lagi bahwa pemerintah tidak akan pernah menghilangkan PAI dari sekolah, malah sebaliknya kami ingin eksistensi PAI di sekolah semakin diperkuat,” tegasnya, Kamis (10/10).
Ia menjelaskan, jika seorang siswa mampu berpidato tentang materi keagamaan, bisa menulis cerita Islam, pandai melantunkan ayat-ayat suci Alquran, ini tidak terlepas dari peranan guru PAI dalam mendidik siswanya melalui mata pelajaran PAI di sekolah.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Menag menyampaikan, pendidikan agama di sekolah tidak boleh diabaikan, karena seluruh pihak dapat bahu membahu untuk meningkatkan kualitas pelajaran PAI di sekolah.
“Apabila PAI berhasil membentuk akhlak pribadi-pribadi siswa yang beriman dan berakhlak mulia, maka 37,7 juta atau 78% anak usia sekolah dapat kita selamatkan keyakinan dan perilakunya,” pungkasnya. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan