Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memindahkan Ibukota Israel ke Yerussalem.
Menurutnya, hal itu bukanlah sebuah solusi untuk kedamaian yang sama-sama tengah dicari dari setiap negara terakait konflik antara Palestina dan Israel.
“Amerika mestinya sadar bahwa pindahkan ibukota Israel ke Yerusalem adalah ciptakan konflik kian meluas,” kata Lukman dalam cuitan di akun Twitter resmi miliknya pada Rabu (6/12).
Amerika mestinya sadar bahwa pindahkan ibukota Israel ke Yerusalem adalah ciptakan konflik kian meluas. Kebijakan itu mengusik kedamaian dunia. Setiap umat beragama wajib menolaknya.
Baca Juga: AS Umumkan Tarif Masuk Barang dari China 10% Mulai Februari
— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) December 6, 2017
Keputusan Amerika Serikat juga akan memulai proses perpindahannya kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds).
Donald Trump mengumumkan keputusan tersebut pada Rabu (6/12) di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Baca Juga: Bangladesh Minta Dukungan Jerman Untuk Zona Aman Rohingya
Menteri Agama Lukman menilai, kebijakan Trump malah membuat kedamaian dunia bakal bergejolak, dan setiap umat beragama menurutnya, wajib menolak keputusan Trump karena dinilai bukan solusi untuk tegaknya perdamaian.
“Kebijakan itu mengusik kedamaian dunia. Setiap umat beragama wajib menolaknya,” katanya. (L/R08/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, UU Kesetaraan Pernikahan Sesama Jenis Berlaku di Thailand