Jakarta, 10 Syawwal 1437/15 Juli, 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menyatakan akan segera merealisasikan Perpres pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Juni 2016 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
“UIII merupakan perguruan tinggi yang berstandar internasional dan menjadi model pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam pengkajian keIslaman strategis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama,” bunyi Pasal 1 ayat (2) Perpres tersebut.
“Kita sedang menyusun tidak hanya naskah akademik, tetapi juga perorganisasian terus kita dalami, termasuk lokasi. Kita ingin lokasi tidak terlalu jauh dari ibukota Jakarta, ini juga yang sedang kita persiapkan,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) saat acara Halal bi Halal di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat, (15/7).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menag menambahkan, gagasan pendirian UIII muncul karena bagaimanapun juga menurutnya, nilai-nilai Islam yang berkembang di Indonesia adalah sesuatu yang khas yang tentu dalam konteks global bisa memberikan kontribusi yang positif dalam ikut menata peradaban dunia.
“Oleh karenanya sudah pada waktunya kalau kemudian Indonesia dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia juga memiliki universitas bertaraf internasional sacara khusus mengkaji, mendalami dan mengembangkan studi Islam, ini yang menjadi gagasan kita,” kata Menag Lukman.
Ia menjelaskan bahwa UIII nantinya akan fokus pada jurusan S2 dan S3 saja, sedangkan jurusan s1 menjadi fokus PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) seperti Universitas Islam Negeri (UIN), atau Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI).
“Kemudian 75% mahasiswanya berasal dari luar negeri, jadi diperuntukan untuk mahasiswa luar negeri, mereka mendapat beasiswa, juga dalam rangka menjadikan mereka duta-duta bangsa sebagai orang-orang yang nanti ketika mereka kembali ke tanah air masing-masing, bisa menjelaskan nilai-nilai Islam yang berkembang di Indonesia,” tutupnya. (L/M09/R03-P2)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)