Menag: Toleransi di Indonesia Masih Baik

Jakarta, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, di Indonesia masih tergolong baik.

“Secara keseluruhan kehidupan masyarakat Indonesia masih toleran. Kita punya Pancasila sebagai dasar negara yang digali dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia, dan sudah menjadi jatidiri bangsa Indonesia,” kata Menag di Jakarta, Senin (18/3).

“Memang, pemerintah tidak menutup mata, di wilayah tertentu masih ada kasus intoleransi, yang mana faktor dan konteksnya sangat beragam,” sambungnya.

Dikutip dari rilis Kemenag, ia menyampaikan, bangsa Indonesia sangat spesifik terkait hubungan agama dengan negara. Banyak negara di dunia hanya mengenal dua pola. Pola pertama, Negara dan Agama menyatu, seperti Vatikan. Pola kedua, adalah yang memisahkan secara tegas agama dan negara, seperti negara Inggris dan Jepang.

“Indonesia bukan pola pertama dan kedua, meskipun Indonesia berpenduduk umat Islam terbesar di dunia. Di Indonesia, negara ikut memfasilitasi kehidupan agama dan warganya,” ujar Menag.

Ia menjelaskan, selain kearifan lokal, Pemerintah Indonesia menempatkan agama dan negara pada titik yang moderat.

“Tidak mengintervensi urusan agama dan negara, dan tidak membiarkan begitu saja. Konstitusi menjamin kemerdekaan bagi warganya memeluk agama dan menjalani ajaran agamanya masing-masing,” pungkasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.