Bogor, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fatah (STAI Al-Fatah) jalin kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pondok Pesantren Darun Nuhat, Lamongan.
Penandatanganan MoU itu dilaksanakan di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Senin (17/9) oleh Ketua STAI Al-Fatah Wahyu Iwa Sumantri dan Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nuhat Joko Nursiyo.
“Kerjasama ini tak lain untuk menyiarkan Bahasa Arab, dan juga follow up dari kegiatan dauroh nahwu shorof sehingga akan berkesinambungan,” ujar Ustad Joko, Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nuhat.
Sementara, menurut Ketua STAI Al-Fatah, MoU itu berawal dari evaluasi penguasaan nahwu shorof ditingkat mahasiswa yang dirasa masih minim sekali, maka diadakan dauroh nahwu shorof selama dua pekan.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Latar belakang diadakannya kerjasama ini berangkat dari evaluasi penguasaan nahwu shorof yang minim sekali ditingkat mahasiswa, dan tuntutan untuk menjayakan Islam harus didukung sumber daya manusia yang memahami bahasa Arab dengan berbasis nahwu shorof,” ujar Ustad Wahyu.
Setidaknya, terdapat lima kesepakatan yang telah ditandatangi kedua belah pihak terkait kerjasama itu. Salah satunya, pihak pertama STAI Al-Fatah siap menyebarluaskan dan melaksanakan pelatihan nahwu shorof menggunakan metode Manhaji, dan pihak kedua Ponpes Darun Nuhat bersedia memberikan pelatihan dan bimbingan nahwu shorof dengan metode Manhaji. (L/ais/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional