Jakarta, 8 Sya’ban 1438 /4 Mei 2017 (MINA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan jelang lebaran harga bahan pokok (bapok) yang biasanya akan naik itu tidak akan terjadi kembali, sebab Kementerian Perdagangan akan terus mengkontrolnya.
“Biasanya dua bulan menjelang Lebaran terjadi tren kenaikan harga. Namun, kali ini hal itu tidak terjadi dan akan terus kami kontrol,” ujar Enggartiasto di Semarang, Rabu (3/5) kemarin.
Ia menambahkan, kenaikan harga biasanya disebabkan ulah para spekulan yang mencoba mencari keuntungan dengan merugikan masyarakat dengan menahan suplai dan dilepas pada saat harga naik.
Menurut Enggartiasto, ketersediaan stok barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang puasa dan Lebaran 2017 terpantau cukup hingga 4-5 bulan ke depan dan harga bapok juga terpantau stabil hingga saat ini,
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Rata-rata stok bapok cukup hingga 4-5 bulan ke depan. Harga terkendali sampai sekarang dan kita akan tetap kendalikan terus. Bahkan pada bulan April kita juga dapat menekan laju inflasi,” katanya.
Mendag juga menyampaikan bahwa stok minyak goreng, gula, beras, dan daging sapi sudah tersedia untuk digelontorkan jika terjadi kelangkaan pasokan dan kenaikan harga. Stok minyak goreng yang ada di pemerintah saat ini sebanyak 1,5 juta liter, gula tersedia 460 ribu ton, stok beras melimpah mencapai 2,1 juta ton, serta daging sapi beku sebanyak 40 ribu ton dan 51 ribu ton lainnya sedang dalam perjalanan.
“Biarlah mulai tahun ini ibu-ibu rumah tangga tersenyum menyambut puasa dan Lebaran serta semua bisa beribadah dengan tenang, tidak pusing akibat tekanan harga-harga bapok yang melambung karena permainan harga para spekulan,” ujarnya.
Kemendag akan bergerak bersama Kepolisian untuk mengecek jika terjadi indikasi kelangkaan bapok di suatu daerah padahal pantauan menunjukkan bahwa stok cukup. “Akan ada tindakan hukum bagi spekulan yang mempermainkan harga,” tegasnya.(L/R08/RS3)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian