Jakarta, MINA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sinergi antar kementerian/lembaga dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk mewujudkan dan mendorong pemasaran produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara lebih luas.
Salah satu sinergi yang tengah disiapkan adalah untuk menghadirkan hipermarket Indonesia di Arab Saudi guna membantu memasarkan produk-produk UMKM Indonesia.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di acara Peresmian UMKM Halal Hub Jakarta serta Pelepasan Ekspor Perdana Produk Hasil Pengembangan UMKM Halal Hub ke Arab Saudi hari Sabtu (1/10) di UMKM Halal Hub, Pasar Rebo Warehouse, Jakarta Timur. Acara digelar Goorita dan Global Halal Hub.
“Salah satu upaya yang sedang kita lakukan untuk membantu pemasaran UMKM adalah dengan menghadirkan hipermarket di sejumlah kota di Arab Saudi, yaitu seperti Jeddah, Mekkah, dan Madinah. Dengan adanya hipermarket Indonesia, maka produk-produk UMKM Indonesia akan semakin mudah masuk ke pasar Arab Saudi,” ungkap Mendag Zulkifli .
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Hadir dalam acara tersebut Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim, CEO Goorita sekaligus Pimpinan Global Halal Hub Yuwono Wicaksono, serta Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Hadir secara virtual serta Konjen RI di Jeddah Eko Hartono dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Muhammad Rivai Abbas.
Selain itu, Mendag Zulkifli menyampaikan dan menyiapkan tim kecil untuk menginisiasi perundingan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Perjanjian perdagangan dapat memberikan kepastian, sekaligus merupakan ‘jalan tol’ bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM untuk menembus pasar ekspor,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Dalam kesempatan itu, Mendag juga berkomitmen mendukung penuh UMKM Halal Hub yang diinisiasi Goorita. Tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena hal itu merupakan pekerjaan besar dan berat. Sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menembus pasar ekspor yaitu kulitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.
“Untuk itu, kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Goorita dengan berharap UMKM Halal Hub dapat menjadi katalisator bagi UMKM Indonesia sehingga dapat lebih peran di pasar internasional dan secara khusus juga dapat mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia,” ungkap Zulkifli.
Mendag Zulkifli juga memberikan semangat kepada para pelaku UMKM agar terus semangat dan pantang menyerah.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM, membuat yang tidak mungkin (impossible) menjadi mungkin (possible). Pelaku UMKM juga agar terus semangat, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah,” tegasnya.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Sementara itu Lukman menyampaikan Indonesia sudah melakukan ekspor halal khususnya di sektor UMKM halal. Hal ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menargetkan Indonesia sebagai pusat perdagangan produk halal dunia pada 2024.
Arab Saudi ini merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia.
Tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2017-2021 meningkat 4,61 persen. Produkproduk utama yang diekspor Indonesia ke Arab Saudi antara lain tuna, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer. (R/R1/RS2)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Mi’raj News Agency (MINA)