Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1437/14 Maret 2016 (MINA) – Olimpiade Online Nasional 2016 Piala Hasri Ainun Habibie mendapat respon baik dari para pakar pendidikan, bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mendukung sepenuhnya acara ini. Hal ini disampaikan oleh Penanggung Jawab Engineering Olimpiade, Ardy (Geschool).
Ia mengatakan, tujuan awal mengadakan olimpiade ini, untuk memajukan teknologi di dunia pendidikan, “Karena sekarang teknologi adalah bagian utama dari kehidupan sehari-hari, jadi kita ingin memanfaatkan untuk pendidikan.”
“Ini merupakan Olimpiade yang ketiga dan insya-Allah akan terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya, karena pak Habibie sendiri sangat mendukung sekali acara ini,” ujar Ardy kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (14/3).
“Sejauh ini persiapannya sudah final dan sudah mempersiapkan semua tim. Namun, untuk jumlah peserta kami belum mendapat laporan jumlah total karena hingga saat ini pendaftaran masih dibuka,” jelasnya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Lebih lanjut Ardy mengatakan, Olimpiade Online ini sering terjadi gangguan teknis, “Karena biasanya di sekolah-sekolah itu jaringan internet tidak stabil atau lambat, bisa juga karena listrik padam, tapi untuk gangguan seperti itu di luar tanggung jawab kami, itu tanggung jawab sekolahnya masing-masing. Namun, dari pihak kami biasanya mengatur ulang jadwalnya supaya tetap bisa mengikuti lomba.”
“Harapan ke depannya, semoga dengan adanya olimpiade ini siswa-siswa bisa lebih berprestasi, dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutur Ardy.
Olimpiade Online Nasional 2016 Piala Hasri Ainun Habibie diselenggarakan oleh Orbit Digital bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Komunikasi dan Informatika serta situs jejaring sosial edukasi Geschool. Olimpiade mata pelajaran antarsekolah ini sepenuhnya diselenggarakan secara online.
Olimpiade Online Nasional kali pertama digelar pada 2013 diikuti 7.000 peserta siswa/i sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat. Ada 700 sekolah di seluruh Indonesia yang terlibat seluruh Indonesia.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Kompetisi berlangsung dalam 4 tahapan, yaitu seleksi tingkat Kabupaten/ Kota, seleksi tingkat Provinsi, Semifinal, dan Final dengan Materi berupa mata pelajaran yang disertakan pada Ujian Nasional berbasis Kurikulum Pendidikan Nasional.
Peserta Olimpiade Online Nasional 2016 adalah sekolah yang diwakili oleh satu tim yang terdiri dari 5 orang siswa/i. Khusus untuk kategori SMA, sekolah dapat diwakili oleh tim SMA IPA dan tim SMA IPS, dimana masing-masing tim terdiri dari 5 orang siswa/i. Jumlah tim perwakilan sekolah diperbolehkan lebih dari satu tim.
Seluruh sekolah se-Indonesia berhak untuk mengikuti Olimpiade Online Nasional 2016 sesuai ketentuan. (L/P006/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat