Jakarta, 6 Jumadil Akhir 1438/5 Maret 2017 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau pemerintah daerah memberikan prioritas pada pendidikan vokasi (kejuruan) untuk melahirkan tenaga terampil Indonesia.
“Pendidikan vokasi menjadi salah satu arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk diberikan prioritas sebagai wujud menciptakan tenaga terampil yang berdaya saing,” tutur Mendikbud Muhadjir saat kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (4/3).
Ia mengatakan, seperti yang disiarkan InfoPublik yang dikutip MINA, SMK yang memiliki keunggulan keterampilan nautika di Banyuwangi tersebut, menjadi kebanggaan Indonesia. Pada Juni nanti tahun ini, 10 peserta didik SMK itu akan dikirim ke Jepang untuk menerima pelatihan selama tiga tahun.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Hal ini, tambahnya, perlu dicontoh oleh sekolah-sekolah kejuruan lain, dan memberikan motivasi bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam memberikan penguatan dan perhatian terhadap pendidikan vokasi.
Menurutnya, di SMK N 1 Kecamatan Giri, Banyuwangi, yang memiliki keunggulan di bidang pariwisata. Mendikbud berharap lulusan SMK Negeri 1 Giri, Banyuwangi ini mampu membantu pengembangan pariwisata lokal. Terutama dengan ditambahnya fasilitas hotel Edotel Kusuma Banyuwangi (hotel 12 kamar) yang diinisiasi oleh para alumni SMK tersebut.
“Dengan berdirinya hotel ini dapat membantu meningkatkan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Kami harapkan pemkab dapat membantu pengembangan hotel ini seperti menambahkan jumlah kamarnya,” ungkap Mendikbud.
Saat Mendikbud mengunjungi SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, Banyuwangi yang memiliki keunggulan keterampilan otomotif. Muhadjir berharap keterampilan otomotif ini untuk semakin ditingkatkan, sebab dari keterampilan otomotif ini mampu memberi keunggulan masa depan.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mendikbud berharap Kabupaten Banyuwangi dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penguatan dan pengembangan pendidikan vokasi. Fokus pada keunggulan di masing-masing SMK, menurutnya mampu menghasilkan lulusan yang produktif, dan berdaya saing.
“Lulusan ini nanti akan menyongsong bonus demografi dengan menghasilkan anak-anak kita yang mampu bersaing secara nasional dan internasional,” tutupnya. (T/R09/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September