Lulusan Pendidikan Vokasi Diharapkan Pilihan Utamanya Jadi Wirausahawan

Jakarta, MINA – Para siswa lulusan pendidikan vokasi diharapkan menempatkan wirausahawan sebagai pilihan utama dibandingkan menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai pemerintah.

“Sangat mengharapkan, lulusan pendidikan vokasi menjadikan pilihan wirausaha atau bekerja di sektor-sektor ekonomi sebagai pilihan pertama,” kata Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam acara “Coffer Morning” di Jakarta, Rabu (13/9).

Saat ini masyarakat dinilai cenderung memilih pekerjaan menjadi ASN atau pegawai pemerintah karena lebih menjanjikan dengan gaji dan tunjangan yang lumayan.

Namun Kiki menyadari bahwa pekerjaan merupakan pilihan individu masing-masing dan kalaupun menjadi ASN, ia berharap agar bisa masuk di sektor-sektor yang mendidik seperti guru sekolah menengah kejuruan (SMK) atau dosen pendidikan vokasi dan peneliti di bidang teknologi terapan.

“Jadi kalaupun mereka menjadi ASN misalnya mereka menjadi ASN yang sangat erat dengan ke vokasiannya, itu yang sangat kami harapkan sebetulnya,” jelasnya.

Dirjen Pendidikan Vokasi tersebut juga merasa resah dengan tren di masyarakat saat ini yang masih mengagungkan gelar atau ijazah dibandingkan kompetensi. Ia menilai hal tersebut menurunkan minat masyarakat untuk masuk ke pendidikan vokasi.

“Itulah masalahnya masih di situ,” katanya.

Oleh karena itu, Kiki mengajak semua pihak untuk membuka cakrawala masyarakat bahwa kompetensi itu lebih penting dari sekedar ijazah dan gelar yang sebetulnya belum tentu bermakna kompeten.

Ia juga terus mengajak politeknik maupun perguruan tinggi untuk berbenah dan melakukan reformasi agar pendidikan vokasi menjadi pilihan utama masyarakat.

Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma yang setara dengan program pendidikan akademik.

Pendidikan diploma 4 setara pendidikan strata 1 dengan lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi (L/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)