Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pendidikan dimulai dari keluarga dan orangtua karena sebagai pendidik utama.
Menurutnya, oleh karena itu peran aktif dan pelibatan orangtua dalam pendidikan anak adalah suatu keharusan.
“Untuk terwujudnya hal tersebut diperlukan dorongan, upaya peningkatan kemampuan, dan contoh-contoh praktik baik. Pemberian apresiasi kepada semua pihak yang terkait dengan upaya ini merupakan salah satu cara untuk menggiatkan upaya tersebut,” katanya dalam malam Apresiasi Pendidikan Keluarga ke-3 yang diselanggrakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Kamis (25/10).
Apresiasi untuk kali ketiga diberikan langsung oleh Mendikbud kepada “Orang Tua Hebat” dan “Sekolah Sahabat Keluarga”.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia menekankan pentingnya peran aktif orangtua dalam pendidikan anak di satuan pendidikan, sehingga mendukung terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
“Keluarga sebagai salah satu pilar dalam trisentra pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam mendukung keberhasilan pendidikan nasional,” ujarnya.
Apresiasi Pendidikan Keluarga tidak hanya memberikan penghargaan kepada orang tua hebat yang menampilkan figur orangtua/keluarga yang dinilai berhasil mendidik anak-anak tetapi juga kepada “Sekolah Sahabat Keluarga” yang menampilkan praktik baik pelibatan orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Dengan diadakannya Apresiasi Pendidikan Keluarga, saya berharap agar dapat tersosialisasikannya pendidikan keluarga di masyarakat, memperluas akses dan pemerataan layanan pendidikan keluarga dalam mewujudkan generasi yang berkarakter dan berbudaya prestasi, serta meningkatnya intensitas pelibatan keluarga dalam pendidikan anak-anak,” tambahnya. (R/R10/RI-1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru