Mendikbudristek: Jati Diri Bangsa, Mahir Berbahasa Indonesia

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), menyampaikan, dengan mahir berbahasa Indonesia artinya generasi penerus bangsa mengakui kemerdekaan berbahasa dan menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.

Terkait ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek bertugas membina dan memasyarakatkan ke seluruh lapisan masyarakat.

“Bung Karno adalah salah satu sosok yang menginginkan adanya bahasa persatuan yang bersifat demokratis. Bahasa yang demokratis berarti bahasa yang mengakui kemerdekaan bangsa, bahasa yang mencerminkan keadilan sosial dan bahasa yang menguatkan identitas Indonesia,” ucapnya dalam sambutan Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia di Jakarta pada Selasa (2/11).

Menurutnya, mahir berbahasa Indonesia berarti mendorong Indonesia menjadi negara yang kuat di masa mendatang.

“Sejarah dicetuskannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan harus selalu kita ingat khususnya di tengah globalisasi yang menuntut kita untuk mampu berbahasa asing. Namun kita harus selalu mengingat dan mengingatkan anak-anak kita untuk menggunakan bahasa Indonesia,” tambahnya.

Di samping itu, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz juga menggarisbawahi pentingnya menjadikan bahasa Indonesia sebagai identitas kebangsaan.

“Kalau Bahasa Indonesia tidak disepakati saat Sumpah Pemuda, maka bagaimana kita berkomunikasi saat ini dengan orang-orang dari berbagai suku bangsa yang tentunya memiliki bahasa daerah yang sangat berbeda?” ujarnya.

“Gempuran saat ini terhadap bahasa manapun di dunia dari bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa asli sangat kuat dikarenakan dunia semakin global,” sambungnya.

Oleh karenanya, Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa terus berupaya mendorong peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia melalui berbagai program. Di antaranya, setiap tahun mengadakan kegiatan untuk memperingati Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober.

Selain itu diciptakan pula berbagai platform digital seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring yang dapat diakses melalui laman situs maupun ponsel, platform tematis bahasa Indonesia dan SIPEBI atau aplikasi pemeriksaan ejaan bahasa Indonesia.

Tidak hanya itu, Kemendikbudristek juga menghadirkan situs Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) agar masyarakat dapat melakukan latihan melalui simulasi dan mengunduh panduan UKBI mahir berbahasa Indonesia.

Badan Bahasa juga dari waktu ke waktu terus mengembangkan model asesmen secara ilmiah untuk mengukur pengetahuan dan kemahiran berbahasa masyarakat secara umum. (R/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)