Pertama Kalinya, Universitas di Arab Saudi akan Buka Jurusan Bahasa Indonesia

Dubes RI di Riyadh Dr. Abdul Aziz Ahmad (kanan) dan Rektor Universitas Majmaah Prof. Saleh Al-Mizil usai penandatanganan MoU peluncuran program Bahasa Indonesia. (Foto: Kedubes Indonesia di Saudi)

Riyadh, MINA – memperluas jangkauan budayanya di melalui program yang akan dibuka untuk pertama kalinya di tingkat universitas pertama di Kerajaan.

Para pejabat mengatakan, inisiatif baru ini akan dimulai bulan depan di Universitas Majmaah di wilayah Riyadh. Demikian dikutip dari Arab News, Rabu (21/6)

Program bahasa Indonesia untuk penutur asing dimulai pada bulan Juli dan merupakan bagian dari upaya Indonesia mengglobalkan bahasa untuk melayani warga yang mengunjungi Arab Saudi.

Badrus Sholeh, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, mengatakan kepada Arab News: “Program ini didukung oleh kuatnya hubungan persahabatan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara.

“Dengan semakin banyaknya jamaah umrah yang berkunjung ke Arab Saudi, termasuk dari Indonesia, kebutuhan bahasa Indonesia menjadi semakin penting. Ini tidak hanya berarti lebih banyak orang mengenal budaya (Indonesia), tetapi juga memperkuat potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan,” katanya.

Baca Juga:  Keberhasilan Kurikulum Merdeka Jika Pembelajaran Menyenangkan

Negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia mengirimkan kontingen haji terbesar ke Arab Saudi, sekitar 229.000 jamaah, sementara 3 juta lainnya diperkirakan akan melakukan perjalanan umrah tahun ini.

Ia berharap program tersebut dapat mendukung pariwisata di Kerajaan, sektor yang berkembang pesat di bawah rencana diversifikasi Visi 2030.

“Semoga bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa global pendukung dorongan pariwisata oleh pemerintah Saudi,” tambahnya.

Program bahasa ini didanai dan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang juga melatih tutor untuk mengajar jurusan tersebut.

Iyus Yusuf, seorang pejabat dari Departemen Bahasa Kementerian, mengatakan “Di tingkat pendidikan tinggi, ini adalah pertama kalinya kami membuka program bahasa Indonesia untuk penutur asing di sebuah universitas di Arab Saudi.

Baca Juga:  Turkiye Kecam Veto AS di DK PBB Halangi Pengakuan Negara Palestina 

“Program ini merupakan upaya untuk memperluas jangkauan bahasa Indonesia di luar negeri. Kami melakukan ini untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional,” ujarnya.

Yusuf menambahkan, pemerintah juga berharap dapat memfasilitasi jamaah haji Indonesia yang bepergian ke Arab Saudi, dengan harapan program tersebut akan memudahkan warga negara Saudi untuk belajar bahasa Indonesia.

“Petugas imigrasi dan bandara akan dapat melayani jamaah haji Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ini karena rata-rata jamaah haji dari Indonesia adalah manula dan tidak bisa berbahasa Arab,” katanya.

Indonesia berharap memperluas program di seluruh Arab Saudi, termasuk di Universitas Umm Al-Qura di Makkah dan mengembangkan program studi bahasa yang lebih besar di universitas-universitas Saudi, kata Kedutaan Besar Indonesia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:  Dukung Mahasiswa AS, UI Gelar Perkemahan Solidaritas Palestina

Yusuf menambahkan: “Kami terus berkoordinasi dengan misi Indonesia di Arab Saudi… Semoga universitas lain segera membuka program bahasa Indonesia.” (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.