Mengenal Makanan Khas Iran yang Kaya Rempah

Ilustrasi chelo kebab. (Foto: youtube/sopperchef)

Oleh: Hasanatun Aliyah, Wartawan Kantor Berita MINA 

Iran yang dulunya sering disebut Persia merupakan negara besar yang terletak di Timur Tengah dan Asia Barat, ini merupakan negara tertua di dunia. Iran juga salah satu pusat peradaban Islam dunia, kendati demikian negara yang memiliki julukan negeri para Mullah itu adalah negara Islam non-Arab.

Sejak 21 Maret 1935 Pemimpin Iran Shah Reza Pahlavi meminta masyarakat di seluruh dunia untuk menyebut nama negaranya dari Persia diganti menjadi Iran. Iran saat ini secara resmi disebut Republik Islam Iran.

Nama Iran sendiri diadopsi dari bahasa Persia yang berarti “Tanah Bangsa Arya”. Sebagai salah satu pusat peradaban kuno, pengaruh kebudayaan Persia sangat melekat erat dengan berbagai aspek, sehingga Iran punya begitu banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Jika berkunjung ke Iran, Anda bisa menjelajahi arsitektur unik, literatur-literatur kuno, sejarah peradaban yang membentuk dunia sampai zaman modern, dan tentunya kuliner yang nikmat.

Seni bisa disebut unik, karena memiliki sejarah panjang, serta saling mempengaruhi dengan kebudayaan di kawasan sekitarnya yang pernah ditaklukan oleh Kekaisaran Persia. Secara khusus seni kuliner Iran memiliki hubungan dan saling mempengaruhi dengan beberapa seni kuliner sekitar, seperti Azerbaijan, Turki, kaukasus, Kurdi, Irak, Levant, Yunani, Masakan Asia Tengah, dan sedikit dengan Rusia.

Nah, kalau kita membicarakan soal kuliner, Iran ternyata memiliki makanan khas yang banyak diburu wisatawan. Hidangan-hidangan khas Iran telah dipuji oleh banyak wisatawan yang mencicipinya. Mereka menyukai makanan Iran, rasanya, aromanya, bumbu rempahnya, kesegarannya, dan juga cara memasaknya. Setiap hari selama perjalanan ke Iran, anda dapat menyantap makanan Iran yang lezat dan mengejutkan lidah, serta warga Iran juga dikenal sangat ramah kepada wisatawan atau orang asing membuat kamu semakin betah disana.

Mungkin banyak yang belum tahu secara mendalam seperti apa kuliner khas negara tersebut. Masakan khas Iran biasanya berbahan dasar kombinasi dari nasi dan daging, seperti daging kambing, daging ayam, atau ikan, dan sayuran, seperti bawang bombay, berbagai jenis rempah, dan kacang-kacangan. Untuk mencapai citarasa yang seimbang, bumbu rempah ditambahkan, seperti saffron, limau kering, kayu manis, dan daun parsley, semuanya dicampur secara teliti. Bahkan sayur-sayuran segar dan rempah banyak dicampur untuk digunakan dalam masakan Iran, termasuk buah-buahan seperti anggur, plum, delima, quince, prun, aprikot, dan kismis.

Perpaduan antara daging empuk dengan bumbu-bumbu rempah yang bernuansa Persia siap memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya. Makin penasaran kan, dengan makanan olahan khas Iran? Yuk kita kenali berikut tujuh dari berbagai sumber yang dirangkum.

1.

Makanan khas Iran yang pertama bisa kamu coba adalah Fesenjan. Makanan ini memiliki kaldu kental terbuat dari kaldu unggas seperti bebek atau ayam, biasanya ayam yang digunakan adalah ayam persia. Orang-orang di wilayah Iran utara biasa memasaknya menggunakan daging bebek atau entok.

Makanan ini dimasak dengan saus delima merah, kacang walnut atau kenari, dan bawang yang direbus secara perlahan supaya bumbunya lebih meresap. Terkadang, ditambahkan kulit jeruk juga. Sausnya kental dan kaya rasa, cenderung manis asam. Fesenjan biasanya dihidangkan dengan polo atau chelo yaitu sejenis nasi putih yang berasal dari Persia.

2.

Makanan khas Iran berikutnya adalah khoresh atau rebusan. Makanan ini sendiri merupakan sejenis semur daging sering kali menyertakan plum, bayam, kentang, buncis, kacang merah, dan bahkan jeruk nipis kering yang memiliki rasa lezat khas dari Timur Tengah. Biasanya bisa disantap dengan menggunakan nasi Irani.

3. Polo

Hidangan masakan yang berasal dari Iran yang tidak boleh anda lewatkan berikutnya adalah polo. Polo ini merupakan nasi putih yang disajikan secara terpisah ataupun dicampurkan dengan sayuran daging ataupun rempah-rempah khas timur tengah.

4.

Chelow kabab yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan cara khusus dan disajikan dengan kebab berbahan daging domba, sapi atau ayam di panggang. Hidangan ini sangat populer dan menjadi salah satu makanan nasional di Iran. Chelow kabab biasanya disajikan dengan berbagai jenis kebab seperti; koobideh (daging cincang), jujeh (ayam), atau barg (daging potong tipis).

Chelow Kabab tidak hanya mencerminkan keberagaman bahan makanan di Persia, tetapi juga menggambarkan persatuan dalam perbedaan. Chelow Kabab mencerminkan filosofi Persia tentang keberagaman dan toleransi.

5.

Masakan ini terbuat dari kacang merah, daging domba, dan bumbu seperti daun peterseli, daun bawang, daun dill, bayam, dan ketumbar. Tak lupa, ditambahkan jeruk nipis dan limau.Tak heran, masakan ini punya cita rasa asam yang kuat dan sangat berbumbu, terang laman Destination Iran. Ghormeh Sabzi cocok dimakan dengan nasi hangat.

6. Kufteh Tabriz

Iran ternyata memiliki menu bakso atau bola-bola daging yang disebut kufteh tabrizi. Ini adalah bakso isi atau bola-bola daging isi yang besar yang umumnya dibuat menggunakan daging giling atau daging domba, nasi, kacang polong kuning, dan berbagai bumbu serta rempah segar.

Isian bakso ini sebagian besar berupa kacang-kacangan dan buah-buahan kering, dan terkadang telur rebus utuh. Nama makanan ini menjelaskan tempat asal hidangan ini, yaitu dari kota Tabriz. Dulu bakso Tabriz ukurannya begitu besar sehingga ayam muda utuh digunakan sebagai isian. Sekarang makanan ini jarang muncul dalam bentuk aslinya. Sebagian besar ukurannya sekarang sebesar jeruk atau grapefruit. Biasanya bakso ini dibuat untuk acara-acara khusus dan dihidangkan dengan saus yang menyertainya serta taburan kayu manis dan saffron.

7. Ash Reshteh

Makanan khas Iran yang berikutnya adalah ash reshteh. Masakan ini adalah sup yang terbuat dari bahan mie dan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran herbal dan kacang-kacangan. Selain itu, untuk bagian topinya diberikan Daun mint, bawang merah goreng dan bawang putih. Makanan ini juga menjadi hidangan yang wajib saat musim dingin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.