Mengenal Manfaat Zaitun bagi Kesehatan

(Ilustrasi)

Oleh: Rendy Setiawan, Mahasiswa STAI Al-Fatah Bogor

bukanlah nama yang asing di telinga . Betapa tidak? Buah kecil yang satu ini hanya bisa didapatkan dari pohon zaitun (Olea europaea). Buah ini sudah tertera di dalam Alquran yang diturunkan ribuan tahun yang lalu kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Dikisahkan tujuh puluh nabi mendoakan keberkahan pohon zaitun,di antaranya adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam berdoa, “Ya Allah, berkahilah minyak dan pohon Zaitun.” Beliau mengucapkan doanya sebanyak dua kali.

Ats-Tsa’labi menuturkan, “Al-Qur’an telah mengungkapkan pohon Zaitun dengan sangat menarik, bahkan namanya disebut-sebut oleh Allah. Zaitun tumbuh di padang pasir. Tumbuh terbuka di permukaan bumi dan tidak terhalang sinar matahari. Itulah mengapa minyak yang dihasilkan sangat berkualitas.

Pohon zaitun tidak teruntuk bagi timur, sehingga disebut dengan syarqiyah. Tidak pula secara khusus bagi barat, sehingga disebut dengan gharbiyah. Akan tetapi, kedua-duanya; syarqiyah dan gharbiyah (timur dan barat).”

Ibnu Zaid berkata, “Zaitun termasuk pohon yang tumbuh di Syam. Pohon yang tumbuh di Syam secara khusus tidak diperuntukkan bagi timur maupun barat. Pohon yang tumbuh di Syam termasuk pohon yang paling baik. Ini karena Syam adalah bumi yang penuh berkah.”

Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan, ”Di antara pohon yang penuh berkah adalah pohon zaitun, yang tidak khusus bagi timur dan barat, akan tetapi di antara keduanya. Sehingga pergantian panas dan dingin tidak membahayakan pohon ini.”

Dalam catatan kaki Tafsir Al-Jalalain, As-Shawi berkata, “Tidak tumbuh di sebelah timur dan tidak di sebelah barat. Artinya, pohon ini tumbuh di tengah-tengah, dan itu letaknya di Syam. Pohon zaitun di wilayah Syam adalah zaitun yang paling berkualitas.”

Sedemikian hebatnya Allah menciptakan pohon zaitun, maka tak heran zaitun memiliki banyak sekali khasiat dan manfaat.

Ahli gizi asal Islandia, Adda Bjarnadottir,MS pada artikelnya berjudul “Olives 101: Nutrition Facts and Health Benefits” mengatakan, zaitun sangat tinggi kadar vitamin E-nya. Merujuk sebuah studi menunjukkan, zaitun baik untuk jantung, dan dapat melindungi terhadap pernyakit osteoporosis dan kanker.

Beberapa buah zaitun yang belum matang berwarna hijau, dan menjadi hitam saat mereka matang. Yang lain tetap hijau meski sudah matang. Di negara-negara Mediterania, 90% zaitun digunakan untuk membuat minyak zaitun.

“Zaitun mengandung 115-145 kalori per 100 gram, atau sekitar 59 kalori untuk 10 buah zaitun (dengan asumsi rata-rata berat zaitun 4 gram). Zaitun terdiri dari 75-80 persen air, 11-15 persen lemak, 4-6 persen karbohidrat dan sejumlah kecil protein,” kata Adda.

Zaitun juga mengandung 74 persen lemak. Lemak ini adalah asam oleat, yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal. Ini adalah komponen utama minyak zaitun. Lemak ini memiliki beberapa manfaat untuk , termasuk penurunan pembengkakan dan penurunan risiko penyakit jantung. Bahkan bisa membantu melawan kanker.

Lemak sehat pada buah zaitun diekstrak untuk menghasilkan minyak zaitun extra virgin, salah satu komponen utama diet yang sangat sehat. Zaitun sering dinikmati pada salad, sandwich, tapenade atau pesto. Zaitun berbentuk oval, dengan rata-rata berat zaitun sekitar 3-5 gram.

“Zaitun adalah buah yang tidak biasa karena kandungannya yang tinggi. Asam lemak yang paling melimpah adalah asam oleat, yang mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan,” ujarnya.

Adda mengatakan, zaitun adalah sumber vitamin E, zat besi, tembaga dan kalsium yang baik. Mereka mungkin juga mengandung sodium dalam jumlah tinggi jika dikemas dalam air asin. Zaitun kaya akan banyak senyawa tanaman. Mereka sangat tinggi antioksidan.

Buah zaitun segar sangat pahit dan biasanya bisa dihilangkan dengan cara difermentasi. Proses fermentasi ini dapat menyebabkan efek menguntungkan pada kesehatan pencernaan.

Zaitun sangat cocok untuk semua kalangan dan tidak membuat alergi. Namun, zaitun mungkin mengandung sejumlah kecil logam berat dan garam dalam jumlah tinggi. Beberapa jenis juga mengandung akrilamida.

Zaitun adalah tambahan gurih dan lezat untuk makanan atau makanan pembuka. Rendah karbohidrat, tapi tinggi lemak sehat. Zaitun juga telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung. (A/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.