Jakarta, MINA – Tanggal 20 Januari 2022, genap dua tahun sudah sosok pejuang kemanusiaan, Pendiri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Kantor Berita MINA, dr. Joserizal Jurnalis wafat.
Joserizal meninggal dunia pada Senin (20/1/2020) dini hari pukul 00.38 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, pada usia 56 tahun. Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Mengenang sosok Dokter Jose, begitu disapa, banyak meninggalkan rekam jejak sebagai Pejuang Kemanusiaan sejati.
Orientasi perjuangannya untuk kemanusiaan, dengan tidak melihat bangsa, suku, ras dan agama, mampu menembus berbagai medan konflik perang dan bencana untuk membantu menyelamatkan masyarakat korban terdampak, dan membuatnya dikenal luas sebagai teladan aktivis kemanusiaan yang memiliki tekad kuat dan humanis.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Sosok pejuang kemanusiaan yang banyak melakukan pengabdian di tempat-tempat konflik dan tempat-tempat bencana. Semasa hidupnya, Dokter Jose, pernah terjun memberi layanan kesehatan darurat di Poso, Ambon (1999), Tsunami Aceh (2004), Gempa Yogyakarta (2006), Gempa Padang (2008), Pangandaran (2009) dan lainnya.
Tidak hanya berfokus membantu kemanusiaan di dalam negeri, Dokter Jose menembus batas-batas teritorial. Dalam krisis di luar negeri, Joserizal juga terjun ke Afghanistan, Irak, Somalia, Iran, Nepal, dan lainnya.
Ia juga merupakan inisiator dari pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, Rumah Sakit Indonesia di Rakhine, Myanmar dan rumah sakit di Galela, Maluku Utara.
Kiprahnya dalam dunia kemanusiaan meninggalkan jejak yang luar biasa, dan insyaaAllah semua itu terhitung menjadi amal jariyah, menjadi pahala yang tidak terputus. Semoga kita semua dapat meniru dan mencontoh serta meneruskan perjalanan perjuangan dokter Jose untuk selalu membantu sesama manusia.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Terakhir juga kita catat dr. Joserizal adalah salah seorang pendiri Kantor Berita Mi’raj News Agency (MINA) tahun 2012 yang diinisiasi oleh Imaamul Muslimin H. Muhyiddin Hamidy yang juga Pemimpin Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah. (L/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad