Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenang Sinead O’Connor, Penyanyi Dunia yang Pilih Jadi Muslimah

Rudi Hendrik - Jumat, 28 Juli 2023 - 21:28 WIB

Jumat, 28 Juli 2023 - 21:28 WIB

10 Views

Penyanyi dunia asal Irlandia, Sinead O’Connor, wafat pada Rabu, 26 Juli 2023. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 56 tahun.

Dikutip dari People, kabar meninggalnya Sinead O’Connor disampaikan oleh anggota keluarganya.

“Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Sinead yang kami cintai,” demikian keterangan keluarga kepada RTE pada hari yang sama.

Namun, untuk saat ini, belum diketahui mengenai penyebab meninggalnya penyanyi yang populer dengan lagu Nothing Compares 2 U itu.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Pada masa hidupnya, muslimah ini telah merilis 10 album, salah satunya adalah I’m Not Bossy, I’m the Boss pada 2014.

Dirinya menjadi sorotan setelah memutuskan untuk menjadi muslim pada Oktober 2018.

Ia lalu mengubah namanya menjadi Shuhada setelah resmi memeluk agama Islam.

Dalam tayangan The Late Late Show, ia mengatakan bahwa perjalanan religinya cukup panjang.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

“Saya membaca Al-Qur’an dan saya merasakan kalau ini rumah saya dan saya telah menjadi Muslim sepenuh hidup saya. Muslim yang yakin tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah,” kata O’Connor.

Dalam perjalanan karir dan hidupnya, Sinead adalah penyanyi yang membuat banyak kontroversi mulai dari perilisan album pertamanya hingga sebelum dia meninggal.

Mendukung IRA (Provisional Irish Republican Army)

Kontroversi pertama yang paling membekas adalah setelah peluncuran album pertamanya dan sebuah lagu berjudul Heroine menjadi soundtrack film tahun 1986, Sinead secara terang-terangan mengungkapkan dukungannya untuk IRA.

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

Hal itu membuat publik heboh, tetapi beberapa tahun kemudian Sinead membuat pernyataan bahwa komentarnya saat itu merupakan “omong kosong” belaka.

Merobek Foto Paus

Pada tahun 1992 marak terjadi pelecehan seksual di gereja-gereja Katolik-Roma.

Saat Sinead tampil di Saturday Night Live, dia dengan berani merobek foto paus Johannes Paulus II dengan alasan menentang pelecehan seksual tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Aksinya yang dinilai berlebihan itu membuat dia dikecam semua orang, termasuk Madonna hingga Joe Pesci dan membuat karirnya di Amerika hancur.

Penyakit Mental dan Percobaan Bunuh Diri

Pada tahun 2007, Sinead mengungkapkan bahwa dia telah lama berjuang melawan penyakit mental yaitu gangguan Bipolar.

Penyakit mental ini membuatnya ingin mengakiri hidupnya pada saat berusia 33 tahun.

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

Saat itu dia juga tiba-tiba mengunggah video ke Twitter yang mengatakan bahwa dia merasa kesepian sejak kehilangan hak asuh putranya Shane empat tahun sebelumnya.

“Aku sendirian, sama sekali tidak ada orang dalam hidupku,” ungkap Sinead sambil menangis dalam video yang direkam di Travelodge di New Jersey yang dia tinggali.

Video tersebut membuat para penggemarnya ketakutan.

Kematian Anaknya Shane

Baca Juga: Dentuman Perang Memisahkan Sepasang Calon Pengantin

Shane O’Connor ditemukan meninggal dunia. Dia melakukan bunuh diri pada saat berusia 17 tahun.

Hal ini membuat Sinead sangat terpukul mengingat dia tidak mempunyai hak asuh terhadap putranya dari tahun 2013.

“Putraku yang baik, Nevi’im Nesta Ali Shane O’Connor, cahaya hidupku, memutuskan untuk mengakhiri perjuangan duniawinya hari ini dan sekarang bersama Tuhan,” tulis Sinead di Twiternya.

Sinead Memeluk Islam

Baca Juga: Bela Masjid Al-Aqsa Sepanjang Masa

Pada tahun 2018 lagi-lagi Sinead membuat gempar publik karena dirinya memutuskan masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Shuhada.

Dia membagikan keputusannya tersebut melalui Twitter pribadinya.

“Ini pengumuman bahwa aku bangga menjadi seorang muslim,” cuit Sinead.

“Ini adalah kesimpulan alami dari setiap perjalanan pakar teologi. Semua kitab suci berujung pada Islam,” tambahnya. (A/RI-1)

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

informasi diambil dari beberapa sumber

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menjaga Akidah di Era Digital

Rekomendasi untuk Anda