Jakarta, MINA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Turki untuk Indonesia Àşkın Asan di Jakarta, Jumat (1/4).
Pertemuan tersebut membahas peningkatan kerja sama industri pertahanan kedua negara yang telah terjalin dengan produksi bersama peralatan pertahanan.
Prabowo berharap kerja sama industri pertahanan dapat ditingkatkan termasuk kerja sama lainnya, seperti bidang elektronik, IT, penerbangan, kapal perang dan propelan.
Menhan juga mengapresiasi komitmen kuat Kemhan Turki mendukung kerja sama di industri pertahanan, baik dalam kerangka government-to-government maupun business-to-business, yang diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas industri pertahanan Indonesia, seperti halnya keberhasilan kerja sama produksi bersama Medium Tank Kaplan dan Harimau.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Indonesia dan Turki saat ini tengah dalam proses finalisasi Defense Cooperation Agreement (DCA), yang memasuki tahap akhir pembahasan, sebagai payung hukum kerja sama pertahanan yang lebih luas.
Bulan lalu, Tank Kelas Medium Harimau, hasil kerjasama Indonesia-Turki tahap pertama selesai diproduksi. Peresmian 10 unit produksi pertama tersebut dilaksanakan di pabrik FNSS di Ankara, Turki.
Tank kelas medium yang kerjasamanya mulai digagas pada tahun 2010 itu, sepenuhnya didesain dan dikembangkan oleh dua perusahaan industri kendaraan lapis baja terbaik di Indonesia dan Turki, yaitu FNSS (Turki) dan PT PINDAD. Setelah tahap desain dan pengembangan selesai, produksi bersama dimulai secara resmi pada tahun 2019. (R/RE1/R1)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)