Paris, MINA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto dan Menhan Perancis, Florence Parly membahas kerja sama pertahanan, termasuk industri pertahanan Indonesia.
“Berbagai kemajuan telah dicapai dalam mempererat kerja sama pertahanan kedua negara tahun ini, termasuk dalam upaya memajukan industri pertahanan Indonesia yang disambut baik oleh kedua Menhan.” Demikian dikutip dari siaran pers KBRI Paris, Sabtu (24/10).
“Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Perancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista,” sebut Menhan Prabowo dalam pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan Perancis di Paris, Rabu (21/10).
Pada pertemuan Januari lalu, kedua Menhan juga sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA).
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Perjanjian tersebut akan memayungi kerja sama pertahanan secara komprehensif seperti kerja sama bidang pendidikan dan latihan militer, keamanan maritim, pemberantasan terorisme, pengembangan industri pertahanan hingga penguatan kapasitas dalam penanganan bencana seperti pandemi COVID-19 yang saat ini melanda kedua negara.
Oleh karena itu, kedua Menhan meminta agar tim perunding dapat segera menyelesaikan DCA sebagai bagian dari peringatan HUT 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Selain itu, kedua Menhan juga membahas perkembangan situasi dan dinamika kawasan Indo-Pasifik.
Perancis menaruh perhatian khusus terhadap kawasan Indo-Pasifik, mengingat selain memiliki teritori, sekitar 1,6 juta warganya berada di Kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Dalam konteks tersebut, kedua Menteri menegaskan pentingnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.
Kerja sama Indonesia-Perancis di bidang pertahanan selama ini dilandaskan kesepakatan kedua negara pada tahun 2017 melalui Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak untuk peningkatan kerja sama pertahanan termasuk kerja sama kelautan dan keamanan maritim.
Setiap tahunnya sejak 2013, kerja sama pertahanan bilateral di beberapa bidang seperti pelatihan dan pendidikan, saling kunjung, dan pemberantasan terorisme dibahas melalui forum Dialog Pertahanan Indonesia-Prancis (Indonesia-France Defense Dialogue/IFDD). (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri