
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Foto: Rudi/MINA
Jakarta, MINA – Memanasnya kesalahpahaman antara pemerintah dengan sebagian masyarakat di negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia ini bisa dihilangkan dengan mengikuti ajaran agung yang ada di dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Di dalam keduanya terdapat pedoman baik dalam bermuamalah (bersosialisasi) dengan manusia dan menjunjung persaudaraan yang tinggi.
Hal itu disampaikan Imaam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur dalam tausiyahnya pada halal bi halal pendengar dan penonton Silaturahim Network di bilangan CIbubur, Bekasi, Sabtu (22/7).
Yakhsyallah mengatakan dengan mengikuti pedoman Al-Quran dan As-Sunnah umat Islam bisa menjaga Indonesia menjadi sebuah negeri yang aman.
Baca Juga: Waspada Penipuan Haji Tanpa Antrean, Masyarakat Diminta Segera Melapor
“Jika amal saleh tidak mengikuti Al-Quran dan As-Sunnah, itu bukan amal saleh,” kata Yakhsyallah.
Ia juga menegaskan, cinta tanah air berkaitan dengan akidah, karena negeri Indonesia adalah ciptaan Allah dan dengan menjaga tanah air merupakan wujud cinta seorang hamba Tuhan.
“Tanda cinta menurut para ulama ada lima, yaitu menjaga, tidak mencari-cari kesalahan, menasehati, tidak memusuhi, dan mendoakan,” katanya.
Halal bihalal Silaturahim Network merupakan acara tahunan yang digelar untuk mendekatkan hubungan para pendengar/penonton dengan radio dakwah yang sudah berusia delapan tahun itu. Tahun ini, halal bihalal mengambil tema, “Menjaga Indonesia Dengan Amal Shaleh”. (L/RI-1/RE1)
Baca Juga: Penyembelihan Dam Jamaah Haji Indonesia Masih Dikaji di MUI
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota Jambi Jadi Tuan Rumah 7 Tahun Annual INASIA 2025