Kabupaten Bogor, MINA – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI ) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dua orang meninggal akibat Tuberkulosis (TBC) setiap lima menit di Indonesia.
“Setiap lima menit ada dua yang wafat. Kita baru bicara sebentar, sudah lebih dari 20 orang yang meninggal karena TBC,” ujar Menkes dalam dialog dengan warga di Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, salah satu desa percontohan dalam penguatan penanggulangan TBC berbasis komunitas, Rabu (11/6).
TBC merupakan penyakit menular yang bisa disembuhkan, namun masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menkes menekankan pentingnya deteksi dini, kepatuhan minum obat selama enam bulan dan dukungan masyarakat dalam proses pengobatan.
Ia menyampaikan empat langkah penting dalam pengendalian TBC: menemukan pasien, memulai pengobatan secepatnya, menyelesaikan pengobatan dan memberikan terapi pencegahan kepada kontak erat.
Baca Juga: Meneladani Rasulullah dalam Menjaga Kesehatan Fisik
Menkes juga mengapresiasi Pemerintah Desa Klapanunggal yang konsisten melakukan skrining aktif dan pendampingan pasien hingga sembuh. Program tbc/">desa siaga TBC ini disebut sebagai bagian dari program prioritas atau quick wins pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo terkejut melihat tingginya tbc/">kematian akibat TBC. Karena itu, ini menjadi salah satu program quick win pemerintah,” tambahnya.
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aries Marsudiyanto, mengajak masyarakat memanfaatkan program Medical Check-Up gratis dari pemerintah, khususnya saat ulang tahun. Ia menegaskan pentingnya pendekatan TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh), serta mengingatkan masyarakat agar tidak termakan hoaks tentang vaksin atau pengobatan dari pemerintah.
“Stigma dan rasa malu sering jadi penghambat. Padahal, kalau diketahui dan diobati, penularannya bisa dihentikan dan pasien bisa sembuh,” ujar Aries. []
Baca Juga: Menkes Laporkan soal Covid-19 ke Presiden Prabowo
Mi’raj News Agency (MINA)