Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko Airlangga, Dubes AS Bahas Kebijakan Tarif

Hasanatun Aliyah Editor : Bahron Ans. - 52 detik yang lalu

52 detik yang lalu

0 Views

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia Kamala S. Lakhdhir (foto: ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia Kamala S. Lakhdhir (foto: ekon.go.id)

Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia Kamala S. Lakhdhir membahas kebijakan tarif yang diterapkan pemerintah AS baru-baru ini.

Penyampaian tarif resiprokal sebesar 32 persen kepada Indonesia yang diumumkan oleh AS pada 2 April 2025 akan mulai berlaku pada 9 April 2025, kecuali dapat dinegosiasikan lebih lanjut.

“Indonesia akan mengedepankan jalur negosiasi dan tidak melakukan tindakan retaliasi, sejalan dengan negara ASEAN lainnya. Negosiasi kita upayakan dengan revitalisasi Indonesia-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang sudah berlaku sejak 1996,” ujar Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir dari Infopublik.id, Rabu (9/4).

Airlangga menyatakan akan menempuh beberapa kebijakan strategis sebagai upaya negosiasi dalam merespon tarif AS. Beberapa di antaranya yakni dengan deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui relaksasi TKDN sektor ICT dari AS seperti GE, Apple, Oracle, dan Microsoft, melakukan evaluasi terhadap kebijakan Lartas, dan mempercepat proses sertifikasi halal.

Baca Juga: Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan ke Lima Negara Timteng

Merespon hal tersebut, Dubes Kamala menyampaikan bahwa di tengah inisiatif negosiasi dengan AS dari berbagai negara yang terdampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta berkomitmen untuk memfasilitasi upaya komunikasi dan negosiasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

”Kami telah berkomunikasi dengan Secretary of Commercedan USTR terkait rencana pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi, dan kami siap mengatur rencana pertemuan dengan pihak strategis lainnya jika dibutuhkan,” ujar Kamala. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Cerah dan Berawan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Amerika