Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko Polhukam Berikan Instruksi Yang Harus Dipatuhi Seluruh Petugas Bencana

sajadi - Kamis, 4 Oktober 2018 - 20:42 WIB

Kamis, 4 Oktober 2018 - 20:42 WIB

0 Views

Menko Polhukam Wiranto (foto: dok Merdeka.com)

Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto sampaikan sejumlah instruksi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam operasi penanganan bencana gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

“Rapat di hari ini kita sudah mengatur sistem yang harus kemudian dipatuhi oleh segenap pelaku di lapangan,” ujar Menko Polhukam Wiranto di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). Demikian yang tertulis di website Polhukam.

Pertama, Wiranto mengintruksikan agar segera mengidentifikasi mayat yang masih tergeletak di luar dan menguburnya ke tempat penguburan massal yang sudah siapkan agar tidak menimbulkan penyakit.

Kedua, Menko Polhukam meminta agar rumah sakit menjadi prioritas utama untuk mendapatakan pasokan listrik. Jika obat-obatan kurang maka segera minta ke pusat karena alat angkut sudah disiapkan.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Berikutnya, rumah sakit lapangan juga harus digelar di daerah-daerah terpencil. Misalnya di empat kecamatan di Sigi yang hanya dapat dijangau oleh helikopter.

Kemudian masalah bahan bakar yang masih banyak keluhan, Wiranto memerintahkan untuk mengumpulkan para pemilik SPBU agar mengoptimal seluruh 17 SPBU dari 10 yang sudah dibuka.

Menko Polhukam juga menginstruksikan agar memberdayakan polisi dan TNI untuk menjadi operator dalam melayani masyarakat.

“Sekarang didatangkan 100 operator bahan bakar yang dari Jakarta dan dari daerah lain, hari ini sedang datang untuk menggantikan operator yang tidak ada tadi,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Wiranto juga memerintahkan agar segera dibangun dermaga baru agar bisa digunakan oleh kapal tangker untuk bersandar supaya bisa mompa ke depo pertamina di Donggala, sehingga pasokan bahan bakar tidak habis.

Menko Polhukam berharap sebelum 2 minggu keadaan bisa normal kembali, meskipun beberapa pendapat menyatakan bahwa butuh waktu sampai satu bulan untuk tanggap darurat supaya bisa masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. (R/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia