Brussel, MINA – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot menegaskan kembali dukungannya untuk jatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, Senin (16/6).
Berbicara kepada penyiar publik Belgia VRT, Prevot mengatakan, “Sejauh yang saya ketahui, saya menganjurkan sanksi lebih lanjut,” tetapi menambahkan bahwa tidak ada suara bulat dalam pemerintah federal mengenai masalah tersebut. Demikian dikutip dari Anadolu.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut sehari setelah puluhan ribu orang menggelar aksi solidaritas Gaza di Brussels, dengan penyelenggara mendesak Belgia untuk memberlakukan embargo senjata dan sanksi ekonomi terhadap Israel.
Ia mengatakan meskipun Belgia telah memberlakukan embargo senjata, mereka dapat berbuat lebih banyak, dengan mencatat bahwa negara tersebut masih memiliki hubungan komersial dengan perusahaan pertahanan Israel.
Baca Juga: Presiden Trump Perintahkan Evakuasi Segera 17 Juta Penduduk Teheran
Ia menyerukan tindakan tambahan terhadap “pemukim (Israel Tepi Barat) yang melakukan kekerasan (dan) pemimpin Hamas,” juga menunjuk Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir sebagai target sanksi.
“Namun sejujurnya, bukan Belgia kecil yang akan memaksa Israel untuk tunduk,” katanya.
Setidaknya 55.400 warga Palestina telah tewas dalam perang Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Perang Berlanjut, Iran-Israel Saling Ancam
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IRGC: Kerusakan dan Kerugian Israel Jauh Melebihi Perkiraan