London, MINA – Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Sabtu (10/2) mengatakan, dia “sangat prihatin” mengenai kemungkinan serangan militer Israel di Rafah, karena “lebih dari separuh penduduk Gaza berlindung di daerah tersebut.”
“Prioritasnya adalah penghentian segera pertempuran untuk mendapatkan bantuan dan mengeluarkan sandera, kemudian kemajuan menuju gencatan senjata yang berkelanjutan dan permanen,” kata Cameron di X. Anadolu Agency melaporkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu meminta tentara Israel untuk memobilisasi tentara cadangan sebagai persiapan serangan darat di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, media Israel melaporkan.
Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah ketika Israel menggempur wilayah kantong lainnya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Pengeboman tersebut telah membuat lebih dari 28.000 orang syahid, selain menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan dasar.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi dalam kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat