Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Iran Akan Kunjungi Pakistan Usai Terjadi Ketegangan Kedua Negara

Rudi Hendrik - Senin, 22 Januari 2024 - 22:38 WIB

Senin, 22 Januari 2024 - 22:38 WIB

9 Views

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. (Foto: dok. Press TV)

Teheran, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian berencana melakukan kunjungan resmi ke Pakistan pekan depan.

Menlu Iran dan Menlu Pakistan Jalil Abbas Jilani, mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin (22/1) setelah percakapan telepon sebelumnya, Press TV melaporkannya.

“Atas undangan Menlu Pakistan, Amir-Abdollahian akan melakukan perjalanan ke Pakistan pada 29 Januari 2024,” kata pernyataan itu.

Kedua diplomat penting Iran dan Pakistan itu juga sepakat bahwa duta besar kedua negara akan kembali ke pos mereka pada tanggal 26 Januari.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Kedua negara bertetangga ini menyaksikan peningkatan ketegangan lintas batas terkait operasi kontra-terorisme Iran.

Pada 16 Januari, Iran melancarkan serangan drone dan rudal secara bersamaan terhadap dua pangkalan Jaish ul-Adl, sebuah kelompok teror yang dibentuk pada tahun 2012 dan telah melakukan beberapa serangan di tanah Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan pada bulan Desember 2023 di sebuah kantor polisi di tenggara kota Rask yang menewaskan sedikitnya 11 petugas polisi Iran. Pada tanggal 10 Januari, serangan lain yang dilakukan kelompok tersebut terhadap kantor polisi di kota tersebut menewaskan seorang petugas.

Pakistan melancarkan serangan pada hari Kamis (18/1) terhadap apa yang disebutnya sebagai pangkalan separatis Front Pembebasan Baloch dan Tentara Pembebasan Baloch di wilayah dekat perbatasan Iran.

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Pemerintah Teheran mengutuk serangan itu sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak seimbang. (T/RI-1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda