Tel Aviv, MINA – Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan, pengumuman tentang rencana aneksasi tanah Tepi Barat yang diduduki tidak mungkin terjadi pada hari ini Rabu (1/7), seperti ditargetkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Menurut saya, sepertinya tidak mungkin bagi saya ini akan terjadi hari ini,” ujar Gabi Ashkenazi, anggota partai tengah Kahol Lavan yang bermitra dengan Likud, dalam kabinet koalisi, kepada Radio Tentara Israel.
“Saya rasa tidak akan ada hari ini,” lanjutnya.
Menurutnya, seperti disebutkan Haaretz, ada perbedaan dalam koalisi mengenai waktu dari langkah aneksasi, yang telah sangat ditentang oleh Palestina dan beberapa kekuatan dunia.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Netanyahu setelah bertemu utusan AS pada hari Selasa (30/6) untuk membahas pencaplokan, mengatakan perundingan semacam itu akan memerlukan waktu beberapa hari.
Netanyahu mengecilkan peran anggota koalisinya dalam proses pengambilan keputusan seputar aneksasi, dan mengatakan bahwa masalah aneksasi tidak terpengaruh partai koalisi Kahol Lavan.
Sebelumnya, Perdana Menteri alternatif dan Menteri Pertahanan Benny Gantz, pemimpin partai koalisi Biru & Putih, mengatakan bahwa apa pun yang tidak terkait dengan penanganan corona dapat ditunda, dan “Satu Juli bukan tanggal yang sakral.”
“Kami berhubungan dengan tim AS di Israel,” kata Netanyahu pada pertemuan Likud. “Kami melakukannya secara diam-diam. Masalahnya tidak sampai pada partai Gantz. Mereka bukan faktor penentu,” lanjutnya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)