Kairo, MINA – Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi tiba di Kairo pada Ahad (30/5) untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Mesir Sameh Shoukry.
Pembicaraan fokus tentang rekonstruksi Gaza dan kemungkinan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Ini adalah pertama kalinya dalam hampir 13 tahun seorang menteri luar negeri Israel secara resmi mengunjungi Mesir, dengan Tzipi Livni yang terakhir melakukannya pada Desember 2008, Times of Israel melaporkan.
Pembicaraan juga membahas penguatan hubungan bilateral serta upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Hamas di Gaza, menyusul pertempuran sengit selama 11 hari awal bulan ini di dan sekitar Jalur Gaza.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Dalam tweet-nya, Ashkenazi mengatakan, di tengah diskusi tentang rekonstruksi di Gaza, harus ditekankan bahwa Israel “di atas segalanya” berkomitmen untuk kembalinya tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Pada hari Sabtu, surat kabar Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London melaporkan, Mesir telah memberi tahu Hamas bahwa Israel menyatakan, setiap negosiasi gencatan senjata jangka panjang harus mencakup subjek pertukaran tahanan antara kedua belah pihak.
Hamas sejauh ini bersikeras untuk memisahkan negosiasi tahanan dari setiap diskusi terkait dengan potensi gencatan senjata jangka panjang atau rekonstruksi Jalur Gaza.
Dua warga sipil Israel dan mayat dua tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat ini ditahan di Gaza. Warga Israel bernama Avera Mengistu dan Hisham a-Sayed memasuki Jalur itu atas kemauan mereka sendiri. Keluarga mereka mengatakan bahwa mereka menderita penyakit mental.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Hamas juga menahan jenazah Oron Shaul dan Hadar Goldin, dua tentara IDF yang tewas dalam perang Gaza 2014. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel