MENLU AS KECAM TEMBAKAN ROKET PALESTINA

(Photo : Middle East Monitor MEMO) Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki
(Photo : Middle East Monitor MEMO) Juru bicara Departemen Luar Negeri Serikat Jen Psaki

Washington, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Departemen Luar Negeri Amerika mengecam penembakan yang dinilainya “sengaja” menargetkan warga sipil Israel.

Juru bicara Menteri Luar Negeri AS, Jen Psaki mengatakan, “kami sangat mengutuk peluncuran roket Palestina terus-menerus ke Israel dan secara terencana disasarkan terhadap warga sipil oleh organisasi ‘teroris’ di Gaza,” demikian laporan Media Timteng (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Dia melanjutkan, “tidak ada satu negara yang bisa menerima serangan roket yang ditujukan warga sipil, dan kita pasti mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri melawan serangan itu.”

Namun, dia menambahkan, Menteri Luar Negeri, John Kerry telah meminta kedua belah pihak untuk menghindari ketegangan di wilayah tersebut.

“Dia menegaskan keprihatinan kami, sebagai sekutu kami memiliki pada tanah untuk kedua belah pihak, tentang perlunya untuk meningkatkan ketegangan di wilayah itu,” katanya.

Ketika ditekan untuk menjawab apakah salah satu “bertanggung jawab”, karena pemerintah ingin,tidak bersedia menjawab.

Dia berharap Israel bisa mencegah serangan di masa depan, tetapi menegaskan “kita lebih suka gencatan senjata dicapai”.

Psaki mengabaikan, serangan terus menerus dari artileri jet tempur Israel telah mengakibatkan kematian 81 warga Palestina dan menyebabkan 540 warga Palestina terluka.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil al-Arabi menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk “mengambil langkah-langkah menghentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza”.

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk membahas agresi Israel terhadap Palestina. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga akan mengambil bagian dalam pertemuan yang dijadwalkan akan digelar Kamis jam 10 pagi waktu Gaza (1400 GMT),  untuk memberikan informasi terbaru mengenai situasi di lapangan.

Ban memperingatkan bahwa Gaza berada pada “ujung pisau Palestina,” katanya, “Situasi  memburuk dan kualitas kehidupan tengah menurun dratis diluar kendali, demikian Press Tv melaporkan seperti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis

Ban Ki-moon mengkhawatirkan terjadinya eskalasi gelombang kekerasan baru yang digambarkan sebagai salah satu tes yang paling penting di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Sedikitnya 70 orang tewas dan banyak lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak, akibat gelombang baru agresi Israel.(T/P012/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: kurnia

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0