Jakarta, 3 Shafar 1438/ 3 November 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan, kerja sama internasional merupakan kunci untuk menghadapi serangan ekstrimisme.
“Dalam hal ini, Indonesia siap menerima kerjasama dengan berbagai negara untuk menghadapi kontra terorisme maupun serangan ekstrimisme,” ujar Retno saat berpidato pada penutupan World Peace Forum (WPF) ke-6 di Jakarta, Kamis malam (3/11).
Retno menjelaskan, semua pihak memiliki peran penting dalam melawan serangan ekstrimisme, terutama bagi generasi-generasi muda, yang diharapkan agar selalu menyebarkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
“Komponen keluarga, terutama seorang ibu sangat berperan dalam penanganan masalah tersebut. Dunia pun harus melakukan aksi bersama untuk memberantas serangan ekstrimisme,” katanya berikutnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sementara itu acara WPF ke 6 resmi ditutup langsung enteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal (Purn) Wiranto.
Lebih dari 180 pimpinan agama, aktifis, peneliti, organisasi masyarakat sipil, dan perwakilan pemerintah dari 42 negara berkumpul pada Forum Perdamaian Dunia Keenam, untuk mendiskusikan upaya ‘Penanggulangan Ekstrimisme Kekerasan: Martabat Manusia, Ketidakadilan Global, dan Tanggung Jawab Kolektif’.
Forum Perdamain Dunia Keenam ini menghasilkan deklarasi “Jakarta Communique” yang berisi rekomendasi-rekomendasi terhadap penanganan serangan ekstrimisme guna meraih dan menciptakan keamanan dan kedamaian dan kerukunan di dunia. (L/P007/P008-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa