Jakarta, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan untuk mencapai kemerdekaan Palestina dibutuhkan solidaritas negara-negara di dunia, khususnya negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
Menurut Maliki, cukup naif jika dirinya berpendapat bahwa melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) ini akan memberi kemerdekaan untuk Palestina pada esok hari.
“Tapi mungkin konferensi ini dapat memberikan sedikit solusi untuk mendapatkan kemerdekaan bagi bangsa kami. Ya, kami meminta solidaritas, solidaritas kami inginkan, dan kami akan menerima solidaritas untuk kemerdekaan,” kata Maliki di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (20/4).
Selain itu, lanjut Maliki, pertemuan ini menunjukkan mekanisme dukungan. Jika ada satu isu yang menyatukan negara di pertemuan ini, maka isu itu adalah dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
“Tidak melihat ada negara yang menolak kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Ia menilai, dengan adanya acara ini, Indonesia dianggap sudah memfasilitasi, sehingga ada pencerahan bagi Palestina.
Perdana Menteri Persatuan Palestina Dr. Rami Hamdallah dipastikan akan menghadiri KTT Asia-Afrika, peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan 10 Tahun New Asian African Strategic Partnership (NAASP).
Menurut keterangan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), PM Rami Hamdallah dijadwalkan tiba di Jakarta, Senin (20/4) malam.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
Dukungan Asia Afrika yang juga menekankan dukungan pada capacity building (pembangunan kapasitas) untuk Palestina akan tertuang dalam dokumen Declaration on Palestine (Deklarasi Palestina) sebagai satu dari tiga dokumen utama hasil KAA ke-60. (L/P007/P2)
MI’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada