Washington, MINA – Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani berada di Washington pekan ini untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, membahas krisis Teluk dan boikot yang sedang berlangsung di Doha oleh negara-negara tetangga.
Menteri Qatar mengatakan kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Pompeo, mereka membahas “sengketa Teluk dan upaya AS yang dihargai oleh Negara Qatar untuk memulihkan Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Ia menambahkan, negaranya siap untuk dialog tanpa syarat berdasarkan saling menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak campur tangan dalam urusan internal, MEMO melaporkan, pada hari Kamis (14/11).
Al Thani juga mengatakan, upaya mediasi Kuwait dalam krisis Teluk terus berlanjut. Ia mencatat bahwa kunjungan baru-baru ini oleh pejabat Kuwait ke Arab Saudi dan Qatar berada dalam konteks penyelesaian krisis Teluk dan perkembangan lainnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pertemuan itu juga membahas cara-cara meningkatkan hubungan bilateral termasuk kerja sama, terutama di bidang pertahanan, keamanan regional dan pemberantasan terorisme serta situasi di Suriah, Irak dan Libya.
Ini adalah kunjungan kedua oleh seorang pejabat senior Qatar ke Amerika Serikat dalam waktu singkat. Menteri Pertahanan Khalid Bin Mohammed Al-Attiyah juga mengunjungi Washington pekan lalu.
Qatar dan AS memiliki kemitraan dan kerja sama strategis di mana Doha menjadi tuan rumah markas Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi militer AS di banyak negara, termasuk Suriah, Yaman, Irak, dan Afghanistan.
Sekitar 13.000 personel militer AS, sebagian besar dari Angkatan Udara, ditempatkan di Pangkalan Udara Al-Adeed, 30 kilometer barat daya ibukota Doha. (T/NSD/RS1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)