Doha, MINA – Menteri Luar Negeri Qatar Mohamed Al Thani menggambarkan permasalahan Palestina sebagai “induk dan dasar dari semua masalah Arab”.
Dalam tweetnya pada Rabu (11/9), Al Thani mengatakan “tidak akan ada perdamaian di wilayah ini tanpa solusi yang adil dan abadi (untuk masalah Palestina) sesuai dengan resolusi internasional,” Palinfo melaporkan.
“Kami menolak agresi berkelanjutan pendudukan Israel terhadap orang-orang Palestina dan menegaskan kembali posisi tegas kami tentang masalah ini,” tambahnya.
Hal itu disampaikan sebagai tanggapan terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (10/9) lalu, yang mengatakan bahwa ia akan mencaplok Lembah Yordan dan utara Laut Mati ke Israel jika ia memenangkan pemilihan umum pekan depan dan membentuk pemerintahan baru.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Negara-negara Eropa menolak deklarasi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang hendak mencaplok dan menggabungkan Lembah Jordan di Tepi Barat milik Palestina dengan wilayah Israel.
Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol dalam keterangan bersama yang dilaporkan Palestinian Information Center (Palinfo), Jumat (14/9) menganggap aksi Netanyahu itu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
“Keputusan Israel sangat membingungkan, pihak manapun sebaiknya tidak membuat keputusan yang menghambat solusi dua Negara, dan menggagalkan perdamaian.”
Sebelumnya, Netanyahu berjanji akan menggabungkan Lembah Jordan menjadi wilayah Israel, jika dirinya kembali berkuasa pada pemilu yang digelar 17 September mendatang.(T/Ast/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)