Menlu Retno Bahas Persiapan Evakuasi WNI di Timur Tengah

Mentri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Foto: Kemlu RI)

Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memimpin langsung rapat koordinasi mengenai pelindungan warga negara Indonesia (WNI) di Timur Tengah, termasuk persiapan evakuasi jika situasi memburuk.

Menurut Retno, situasi di Timur Tengah sangat dinamis sehingga harus mempersiapkan diri jika situasi memburuk.

“Persiapan matang selalu diperlukan dan menjadi utama sehingga kita tidak tergagap jika situasi memburuk,” ujar Retno dalam konferensi pers video seusai rapat koordinasi dengan beberapa Kepala Perwakilan di Kawasan Timur Tengah yang diselenggarakan di Ankara, Turki, Jumat (3/5), waktu setempat.

Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri RI, jumlah WNI yang tinggal di wilayah rawan konflik antara lain adalah 1.524 WNI di Yordania, 131 WNI di Tepi Barat dan Israel, 15.708 WNI Mesir, 217 WNI di Lebanon, 1.232 personil Satgas UNIFIL, 2.361 WNI di Suriah: 2.361, 796 WNI di Irak dan 4.866 WNI di Yaman.

Baca Juga:  Bus Study Tour MIN 1 Pesisir Barat Kecelakaan Tunggal

Konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah Israel melakukan agresi militer di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang telah membuat puluhan ribu warga Palestina syahid.

Iran juga melakukan serangan drone hingga rudal sebagai tanggapan atas serangan Israel ke konsulat di Damaskus, Suriah, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, warga Palestina di Jalur Gaza, terutama di Rafah kini dibayang-bayangi oleh rencana serangan darat tentara pendudukan Israel yang diperkirakan akan memicu ketegangan di kawasan.

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi