Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu RI Harapkan Bangladesh dan Myanmar Kerjasama Tangani Pengungsi Rohingya

Rana Setiawan - Rabu, 21 Desember 2016 - 23:08 WIB

Rabu, 21 Desember 2016 - 23:08 WIB

324 Views

Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, di kediaman resminya malam hari 20 Desember 2016. (Foto: Kemlu)

Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, di kediaman resminya malam hari 20 Desember 2016. (Foto: Kemlu)

 

Dhaka, 21 Rabi’ul Awwal 1438/21 Desember 2016 (MINA) – Menutup kunjungan kerja ke Dhaka, Bangladesh, Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, di kediaman resminya Selasa malam (20/12).

Pada kesempatan tersebut Menlu Retno menyampaikan hasil pertemuan ASEAN Retreat dan pertemuan Menlu RI dengan State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi di Yangon tanggal 19 Desember 2016.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Dalam kaitan ini, Menlu RI menekankan mengenai pentingnya Bangladesh dan Myanmar menjaga hubungan dan komunikasi yang baik bagi penanganan pengungsi Muslim Rohingya dari Rakhine State yang saat ini ada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.

Selain itu, Menlu Retno juga membahas penguatan kerjasama ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya kerja sama ekonomi.

Menlu RI menyampaikan kesiapan Indonesia untuk terus mengembangkan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi, dengan memanfaatkan berbagai peluang yang masih terbuka, demikian keterangan pers yang diterima MINA.

Menanggapi program Bangladesh untuk melakukan modernisasi angkutan kereta apinya, Menlu RI menyampaikan kesiapan Indonesia untuk terus mendukung program tersebut.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

“Pada tahun 2015 Indonesia telah memenuhi kebutuhan Bangladesh atas 150 gerbong kereta, dan saat ini Indonesia siap untuk kembali memenuhi kebutuhan program modernisai kereta api Bangladesh,” tutur Menlu RI.

Selain itu, Menlu RI dan Perdana Menteri Bangladesh juga membahas upaya peningkatan kerjasama energi. Dalam hal ini Menlu RI menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mendukung upaya Bangladesh untuk meningkatkan ketahanan energinya, termasuk melalui kebutuhan batu bara.

Sebagai ketua IORA (Indian Ocean Rim Association) periode 2016-2017, Menlu RI juga menyampaikan apresiasi kepada Bangladesh yang selama ini mendukung berbagai upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama di Samudra Hindia.

Menlu RI menyampaikan undangan dari Presiden RI kepada Perdana Menteri Bangladesh untuk Pertemuan IORA Summit pertama yang akan dilakukan pada bulan Maret 2017.

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Bangladesh merupakan salah satu pasar tradisional utama produk-produk Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Bangladesh. Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2015 mencapai US$ 1.4 miliar, dengan produk eskpor utama utama Indonesia ke Bangladseh seperti minyak sawit, kopra, dan biji sawit. Sedangkan jumlah wisatawan Bangladesh ke Indonesia terus meningkat, dari 6.928 orang pada tahun 2013 menjadi 13.710 pada tahun 2015. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia