Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk menambah sekitar 1.000 personel dan penguatan kapasitas peacekeepers atau penjaga perdamaian PBB.
“Komitmen memajukan pelatihan dan peningkatan kapasitas para peacekeepers mutlak diperlukan guna mendukung mandat Misi dan memastikan keselamatan mereka,” ujar Retno pada pertemuan virtual 4th UN Peacekeeping Ministerial (UNPM), Selasa (7/12).
Korea Selatan menjadi tuan rumah UNPM yang dihadiri oleh lebih dari 50 negara. Pertemuan dibuka dengan sambutan dari Menlu dan Menteri Pertahanan Korea Selatan serta Sekretari Jenderal PBB.
Pada pertemuan tersebut, seluruh negara, termasuk Indonesia menyampaikan komitmen kontribusi guna mendukung penguatan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Berdasarkan data PBB sampai Oktober 2020, Indonesia telah mengirim sebanyak 2.828 personel, termasuk 163 di antaranya perempuan.
Jumlah personel tersebut menempatkan Indonesia dalam posisi ke-10 negara terbanyak mengirimkan personel dalam Troops/Police Contributing Countries (TPCCS).
Peacekeepers Indonesia tergabung dalam delapan Misi Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (MPP PBB) yakni: UNIFIL di Lebanon (1.254 personel), MONUSCO di Republik Demokratik Kongo (1.044 personel), MINUSCA di Republik Afrika Tengah (352 personel), UNAMID di Darfur Sudan (150 personel), MINUSMA di Mali (13 personel), UNMISS di Sudan Selatan (7 personel), UNISFA di Abyei Sudan/Sudan Selatan (4 personel), dan MINURSO di Sahara Barat (4 personel). (R/RE1/R1)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)