Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk menambah sekitar 1.000 personel dan penguatan kapasitas peacekeepers atau penjaga perdamaian PBB.
“Komitmen memajukan pelatihan dan peningkatan kapasitas para peacekeepers mutlak diperlukan guna mendukung mandat Misi dan memastikan keselamatan mereka,” ujar Retno pada pertemuan virtual 4th UN Peacekeeping Ministerial (UNPM), Selasa (7/12).
Korea Selatan menjadi tuan rumah UNPM yang dihadiri oleh lebih dari 50 negara. Pertemuan dibuka dengan sambutan dari Menlu dan Menteri Pertahanan Korea Selatan serta Sekretari Jenderal PBB.
Pada pertemuan tersebut, seluruh negara, termasuk Indonesia menyampaikan komitmen kontribusi guna mendukung penguatan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Berdasarkan data PBB sampai Oktober 2020, Indonesia telah mengirim sebanyak 2.828 personel, termasuk 163 di antaranya perempuan.
Jumlah personel tersebut menempatkan Indonesia dalam posisi ke-10 negara terbanyak mengirimkan personel dalam Troops/Police Contributing Countries (TPCCS).
Peacekeepers Indonesia tergabung dalam delapan Misi Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (MPP PBB) yakni: UNIFIL di Lebanon (1.254 personel), MONUSCO di Republik Demokratik Kongo (1.044 personel), MINUSCA di Republik Afrika Tengah (352 personel), UNAMID di Darfur Sudan (150 personel), MINUSMA di Mali (13 personel), UNMISS di Sudan Selatan (7 personel), UNISFA di Abyei Sudan/Sudan Selatan (4 personel), dan MINURSO di Sahara Barat (4 personel). (R/RE1/R1)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)