New York, MINA – Komitmen Indonesia dalam mendukung kerja sama global semakin terlihat melalui peran Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada pertemuan Aliansi untuk Multilateralisme (Alliance for Multilateralism) di New York, Amerika Serikat pada Selasa (2/4).
Menlu Retno menyampaikan, Indonesia sangat khawatir dengan kondisi saat ini, yang diwarnai dengan rendahnya penghormatan terhadap multilateralisme atau bahkan merebaknya aksi unilateral di berbagai bidang.
“Isu Palestina menjadi uji coba dari kesungguhan masyarakat internasional memenuhi komitmennya terhadap multilateralisme. Indonesia akan selalu menjadi salah satu pihak yang berdiri paling depan untuk melindungi dan mempromosikan multilateralisme,” kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (4/4).
“Multilateralisme adalah bagian dari kita, karena multilateralisme adalah kita,” tambah Retno. Oleh karena itu, Menlu Retno menegaskan arti penting multilateralisme dalam hubungan antarnegara.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Multilateralisme memberikan kesempatan bagi negara-negara duduk sama rendah, berdiri sama tinggi terlepas dari perbedaan ukuran geografis atau status ekonomi. Multilateralisme mendorong tumbuhnya rasa saling menghormati.
Penegakan prinsip-prinsip multilateralisme berdasarkan Piagam PBB, serta hukum internasional yang berlaku merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari politik luar negeri Indonesia.
Alliance for Multilateralism merupakan forum untuk membahas dan memajukan upaya-upaya kolektif dan kerja sama internasional dalam mempertahankan dan menguatkan prinsip-prinsip multilateral.
Ide tersebut lahir atas dasar keprihatinan sejumlah negara akan semakin maraknya tendensi unilateralisme beberapa pihak, di tengah berbagai tantangan global yang semakin dinamis.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Menlu Jerman dan Menlu Perancis dalam konteks Presidensi bersama Jerman-Perancis pada Dewan Keamanan PBB. (R/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)