Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno L.P. Marsudi menerima kunjungan Menlu, Kerja Sama Afrika dan Warga Maroko, Y.M. Nasser Bourita di Gedung Pancasila, Jakarta. Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu, termasuk mengenai isu Palestina.
Secara khusus, terkait isu Palestina, Menlu Retno sampaikan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya solusi, jika kita ingin melihat perdamaian yang lestari.
“Maroko adalah sahabat lama Indonesia dan mitra penting di Kawasan Afrika Utara. Tahun depan kita akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik dan telah saya usulkan untuk diperingati dengan tema “INA-MAROC 60ing Forward,“ jelas Menlu Retno pada wartawan, seusai pertemuan bilateral, demikian siaran pers yang diterima MINA, Selasa (29/10).
Selain itu, telah dibahas pula mengenai kerja sama ekonomi seperti di sektor industri halal, vaksin dan farmasi, energi dan infrastruktur.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Secara khusus, Menlu Retno telah menyampaikan keinginan BUMN Indonesia untuk dapat berpartisipasi pada proyek pembangunan infrastruktur di Maroko, seperti jalan dan jembatan, proyek rel kereta api dan perumahan. Karenanya, ia berharap Pemerintah Maroko dapat memberikan kemudahan-kemudahan.
Telah disampaikan pula undangan kepada Maroko untuk berpartisipasi pada Halal Summit 2020 yang akan digelar di Indonesia pada November 2020.
Menlu Retno juga menegaskan mengenai pentingnya untuk segera memulai negosiasi PTA antar kedua negara dengan harapan hambatan tarif yang ada dalam hubungan perdagangan bilateral dapat dihilangkan.
Kedatangan Menlu Maroko merupakan kunjungan Menlu negara asing pertama ke Indonesia, setelah Menlu Retno kembali dipercaya sebagai Menlu RI pada periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo. (L/Sj/B05)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)