Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, hingga saat ini Pemerintah Indonesia tidak ada niat untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
“Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter internasional lain yang telah disepakati secara konsisten,” tegas Menlu dalam taklimat media daring, Rabu (16/12).
Pernyataa tersebut muncul setelah adanya pemberitaan baru-baru ini yang mengatakan
bahwa Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan
Israel.
Sumber diplomatik yang dilaporkan The Jerusalem Post pada Ahad (13/12) mengatakan, ada dua negara yang mungkin masuk dalam daftar berikutnya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa pekan mendatang.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sumber tersebut mengidentifikasi, Oman dan Indonesia sebagai dua negara yang pembicaraannya telah maju dan dengan siapa normalisasi dapat diumumkan sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2021.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Indonesia tetap konsisten dan menolak kemungkinan hubungan bilateral dengan Israel.
Ketua Bidang Luar Negeri MUI Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan pemerintah harus tegas menunjukkan kepada dunia sikap menolak imperialisme apapun dan dimanapun.
“Jangan sampai karena pertimbangan-pertimbangan ekonomi, misalnya, kita sebagai bangsa mengorbankan apa yang telah menjadi sikap dan kepribadian serta keyakinan kita selama ini. Semua upaya kerjasama termasuk kerjasama bidang ekonomi dengan Israel harus ditolak,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (15/12).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurutnya, menjalin hubungan bilateral dengan negara manapun, termasuk Isreal, merupakan hak dari setiap negara. Namun, kata dia, Indonesia harus mempertimbangkan penjajahan yang selama ini dilakukan Israel.
Sudarnoto menekankan Indonesia tidak bisa membiarkan penjajahan di tengah keinginan mencapai perdamaian internasional. Untuk itu, ia meminta Kementerian Luar Negeri tetap berjuang atas kemerdekaan rakyat Palestina. (L/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka