Brussels, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan ASEAN dan Uni Eropa (UE) harus berada di garda depan dalam menjaga konsistensi menghormati hukum internasional, termasuk di dalam isu Palestina yang lebih dari tujuh dekade terus menghadapi ketidakadilan.
“Sebagai pendukung hukum internasional, Uni Eropa harus konsisten dalam isu Palestina karena konsistensi antara nilai dan perbuatan menunjukkan moralitas kita yang sesungguhnya,” ujar Retno dalam konferensi pers video usai menghadiri EU Indo-Pacific Ministerial Forum ke-3 yang digelar di Brussels, Belgia, Jumat (2/2).
Dalam kesempatan itu Menlu menegaskan, Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan terus membantu perjuangan bangsa Palestina mendapatkan haknya apa pun tantangan yang harus dihadapi.
“Saya menyerukan kepada UE untuk menggunakan nurani menghentikan kekejaman di Palestina,” tegasnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Selain itu, Indonesia meminta agar negara-negara yang menunda dukungan keuangan ke UNRWA untuk dapat mempertimbangkan kembali posisinya. Jangan sampai keputusan tersebut menjadi “collective punishment” kepada rakyat Palestina.
“Indonesia mendukung dibentuknya investigasi yang independen, kredibel, dan transparan untuk membuktikan tuduhan yang disampaikan kepada sejumlah pekerja UNRWA secara appropriate,” ujar Menlu Retno. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant