Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan menyatakan optimis, boikot tiga tahun terhadap Qatar oleh empat negara Arab, mungkin akan segera berakhir.
“Kami telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir,” katanya dalam Dialog Mediterania Tahunan, pada hari Jumat (4/12). Al Jazeera melaporkan.
“Kami berharap kemajuan ini dapat mengarah pada kesepakatan akhir yang tampaknya tercapai, dan saya dapat mengatakan bahwa saya optimis bahwa kami hampir menyelesaikan kesepakatan antara semua negara yang bersengketa untuk mencapai resolusi yang menurut kami akan memuaskan semua,” lanjutnya.
Tiga negara lain yang memboikot Qatar yaitu Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab, tidak segera mengakui kemajuan akhiri boikot apa pun.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Faisal menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung mengenai krisis sebagai “konstruktif dan bermanfaat”.
Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmad Nasser al-Sabah mengatakan, ada kemajuan dalam menyelesaikan perselisihan tersebut, tetapi tidak mengumumkan terobosan dalam perselisihan tersebut.
“Diskusi yang bermanfaat telah terjadi baru-baru ini di mana semua pihak menyatakan keinginan mereka untuk mencapai kesepakatan akhir,” kata al-Sabah dalam sebuah pernyataan di Kuwait TV.
Menyusul pernyataan tersebut, Menlu Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berterima kasih kepada Kuwait atas mediasinya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Pernyataan Kuwait adalah langkah penting untuk menyelesaikan krisis di Kawasan Teluk. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kuwait atas mediasi mereka dan Amerika Serikat pada upaya mereka,” kata Al Thani di Twitter.
Menlu AS Mike Pompeo, berbicara melalui virtual dalam Dialog Manama tahunan Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan dia berharap kesepakatan apa pun antara Qatar dan negara-negara yang memboikot akan dibuat di atas “fondasi yang bertahan lama”.
“Kami sangat berharap perselisihan antara Saudi dan Qatar dapat diselesaikan,” kata Pompeo. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata