Madrid, MINA – spanyol/">Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares menggambarkan bencana kelaparan yang sedang berlangsung di Gaza, yang disebabkan oleh blokade Israel, sebagai situasi yang memalukan.
Dalam sebuah unggahan yang dipublikasikan Ahad (27/7) malam di X, Albares mendesak Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan vital secara terus-menerus ke Gaza tanpa batasan. WAFA melaporkan.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa puluhan ribu orang di wilayah kantong yang terkepung tersebut berada dalam risiko kematian yang sangat besar akibat kelaparan.
“Spanyol siap mengirimkan semua bantuan yang diperlukan ke Gaza,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa Madrid bermaksud untuk meningkatkan berkas kemanusiaan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca Juga: Setidaknya 23 Warga Gaza Meninggal Akibat Bantuan dari Udara
Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarahnya, dengan bencana kelaparan parah yang dibarengi dengan perang genosida yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Meskipun peringatan internasional, PBB, dan Palestina tentang dampak kelaparan di Gaza terus meningkat, Israel terus menutup akses penyeberangan Jalur Gaza untuk bantuan kemanusiaan, pertolongan dan medis sejak 2 Maret, mengintensifkan strategi kelaparannya di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kematian massal, terutama di kalangan anak-anak.
Menurut data terbaru, jumlah korban tewas akibat kelaparan dan malnutrisi telah mencapai 134 orang, termasuk 88 anak-anak, sejak 7 Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Serang Sumber Air di Tepi Barat