Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Palestina jika diminta oleh Dewan Keamanan PBB.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI (PPTM) yang berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (10/1).
“Apabila diputuskan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia siap mengirimkan UN Peacekeepers,” tegas Sugiono.
Ia menambahkan, Indonesia berkomitmen mendukung upaya perdamaian global, terutama di wilayah-wilayah yang tengah dilanda konflik berkepanjangan seperti Palestina.
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Tentara Israel Jadi Buruan di Berbagai Negara
Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu kontributor utama pasukan perdamaian PBB. Partisipasi ini merupakan bagian dari amanat konstitusi dan politik luar negeri bebas aktif yang mengedepankan perdamaian dunia.
Sugiono menegaskan, pengiriman pasukan tidak hanya sebatas bentuk solidaritas, tetapi juga wujud nyata kontribusi Indonesia dalam menciptakan keamanan dan stabilitas global.
Menurutnya, sebagai negara merdeka dan berdaulat, yang memiliki tanggung jawab konstitusional untuk menciptakan perdamaian dunia, maka diplomasi aktif Indonesia juga tidak akan pernah meninggalkan perjuangan Palestina.
“460 hari kekejaman Israel di Palestina berlangsung, yang menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tewas, jutaan lainnya mengungsi. Dan angka-angka ini bukan sekedar statistik, karena setiap angka merepresentasikan nyawa manusia,” ungkapnya.
Baca Juga: PWI Pusat Persiapkan Hari Pers Nasional 2025 di Riau
Oleh karena itu, lanjut Sugiono, Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mendukung UNRWA.
“Indonesia berpandangan bahwa hukum internasional harus dipatuhi tanpa standar ganda. Bahwa Indonesia juga menyambut fatwa hukum Mahkamah Internasional, dan mendesak akuntabilitas Israel di depan hukum internasional, pungkasnya.
Dia menambahkan, Indonesia meyakini bahwa Solusi Dua Negara harus diimplementasikan sesuai parameter internasional, dimana gencatan senjata dan negara Palestina yang merdeka adalah kunci.
Pasukan Perdamaian Indonesia yang tergabung dalam United Nations Peacekeepers atau Pasukan Penjaga Perdamaian PBB merupakan bagian penting dari kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan global.
Baca Juga: Dukung Pengendalian Tembakau, TCSC-IAKMI Tegaskan Pentingnya Standardisasi Kemasan Rokok
Indonesia telah berpartisipasi dalam berbagai misi perdamaian PBB sejak tahun 1957, dimulai dengan pengiriman pasukan ke Mesir dalam misi United Nations Emergency Force (UNEF).
Indonesia meneruskan tradisi sebagai negara pengirim pasukan ke UN peacekeeping, dan saat ini Indonesia merupakan kontributor terbesar kelima di dunia dengan jumlah 2.736 personel di 8 misi PBB.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PWI Kota Bogor Selenggarakan Jumat Sehat Wartawan